Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Lepas Ratusan Polisi yang Selesai Tugas di Longsor Sukabumi

Kompas.com - 08/01/2019, 06:07 WIB
Budiyanto ,
Khairina

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Ratusan anggota Polri yang telah bertugas di lokasi bencana longsor dilepas masyarakat Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (7/1/2019).

Upacara pelepasan ini digelar di depan SD Negeri Cimapag yang sebelumnya menjadi pusat kegiatan tahap tanggap darurat bencana sejak Senin (31/12/2018) hingga berakhir Minggu (6/1/2019).

Pada pelepasan ini, sejumlah warga kampung yang masuk ke wilayah Kesatuan Adat Banten Kidul tersebut berdiri berjajar di sepanjang jalan. Mereka berjajar sekitar sepanjang 100 meter.

Setelah upacara pelepasan yang dilaksanakan sederhana ini, semua warga yang berjajar sepanjang jalan saling bersalaman dengan para anggota Polri yang akan pulang ke tempat tugasnya masing-masing.

Ada rasa haru bagi masyarakat yang ditinggalkan ratusan personel Polri tersebut. Terlebih lagi, personel Polri ini merupakan tim terakhir yang meninggalkan Dusun Cimapag.

Sebelumnya, selama 7 hari, dusun berudara sejuk ini sempat dipadati sebanyak 1.028 relawan dari berbagai instansi dan lembaga.

"Kami warga Dusun Cimapag merasa bangga kepada TNI, Polri, BPBD, Basarnas dan para relawan yang telah bertugas membantu penanggulangan bencana di dusun kami," ungkap Kepala Dusun Lili Amaludin kepada Kompas.com, selesai pelepasan, Senin.

Baca juga: Keluarga Korban Longsor Sukabumi Dapat Bantuan dari Polri

"Kami mengucapkan terimakasih setinggi-tingginya. Karena sinergi antara TNI, Polri, BPBD dan Basarnas serta para relawan, keluarga kami yang tertimbun berhasil ditemukan," sambung dia.

Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Dusun Cimapag yang telah bekerjasama dalam tahap tanggap darurat bencana.

"Ya tadi kami dilepas masyarakat dengan penuh rasa haru . Artinya kami di sini selama tujuh hari tujuh malam tidak dianggap sebagai orang lain, tetapi seperti saudara. Ada simbiosis mutualisme antara Polri dengan masyarakat," ucapnya.

"Walaupun pasukan kembali pulang, namun Polres Sukabumi bersama warga tetap memantau perkembangan pascabencana. Sekali lagi, saya ucapkan terimakasih kepada warga," sambung dia.

Pasukan Polri yang bertugas di lokasi longsor Dusun Cimapag ini di antaranya berasal dari Polres Sukabumi, Polres Sukabumi Kota, Polda Jawa Barat.

Untuk diketahui, bencana tanah longsor yang menimbun permukiman Kampung Garehong berdampak pada rusaknya sebanyak 29 rumah dihuni 30 kepala keluarga berjumlah 100 jiwa.

Akibat bencana yang terjadi pada akhir tahun 2018 ini mengakibatkan 33 orang diduga hilang tertimbun yang di antaranya 32 korban ditemukan dan 1 korban tidak ditemukan, 64 orang berhasil selamat, dan 3 orang cedera berat yang sempat dirawat di RSUD Palabuhanratu.

Diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) petang.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18:00 WIB (sebelumnya ditulis 17:00 WIB) di Kampung Garehong, Kadusunan Cimapag, Desa Sirnaresmi.

Akibat longsor yang terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Sukabumi, dilaporkan sementara puluhan rumah tertimbun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com