Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Siap Bantu PT KAI Tuntaskan Reaktivasi KA Pangandaran

Kompas.com - 07/01/2019, 14:42 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap membantu PT KAI untuk menuntaskan perjalanan kereta api Pangandaran relasi Jakarta-Bandung-Banjar.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku siap turun tangan jika PT KAI membutuhkan kontribusi Pemprov Jabar untuk merealisasikan proyek tersebut.

"Karena asetnya dan dananya dari PT KAI kita hanya komunikasi. Saya bilang, kalau kita dibutuhkan untuk komunikasi ke warga saya turun," ujar Emil, sapaan akrabnya, saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (7/1/2019).

Emil mengtakan, saat ini PT KAI masih memeriksa faktor keamanan untuk menuntaskan perjalanan hingga Pangandaran. Sejauh ini, Emil mengakui rute tersebut mendapat respons positif dari masyarakat.

"Tahap dua sedang dikerjakan karena terowongannya harus dicek keamanannya. Kan ada empat terowongan ya dari Banjar ke Pangandaran. Kemudian lahan yang dikuasai warga harus dicek. Ini sudah luar biasa kita launching sampai banjar dulu. Sudah full book, habis. Saya minta perpanjang saja," tuturnya.

Baca juga: Wali Kota Banjar Bantu Tertibkan Bangunan di Atas Rel Banjar-Pangandaran

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik menjelaskan, reaktivasi KA Pangandaran sangat penting untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi di Jabar Selatan dan Timur.

Sebab itu, ia pun berharap pemerintah daerah bisa turut berperan untuk menjamin proyek berjalan lancar.

"Kita sudah dapat dukungan bupati Pangandaran, wali Kota Banjar, dan bupati Camis, mereka siap. Kalau mereka komitmen, ini akan membantu penertiban. Mudah-mudahan semua siap dan diusahakan akhir tahun selesai," katanya.

Baca juga: Cerita Penumpang KA Pangandaran: Pertama Kali Naik Kereta hingga Berburu Tiket Promo

Selain itu, ia berharap reaktivasi KA Pangandaran bisa menjadi pemicu lahirnya jalur baru seperti Cibatu-Garut, Rancaekek-Tanjungsari, dan Bandung-Ciwidey.

"Kalau tahun ini beres penertiban, tahun depan bisa selesai fisik. Lahan yang dipakai adalah milik PT KAI. Kalau ada penggantian untuk bangunan seperti jalur Cibatu, PT KAI yang akan menentukan. Ada standarnya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com