Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Gabungan Berjibaku Cari Satu Lagi Korban Longsor Sukabumi

Kompas.com - 06/01/2019, 20:07 WIB
Budiyanto ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SUKABUMI, KOMPAS.com - Ratusan anggota tim search and rescue (SAR) masih berjibaku mencari satu lagi korban bencana tanah longsor di Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, hingga Minggu (6/1/2019), sekitar pukul 16.00 WIB.

Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, fokus pencarian tim SAR gabungan ini berlokasi di sektor 3 dan 4. Lokasi sektor 3 dan 4 ini berada tepat di pinggiran sungai kecil Cimapag, di dasar lerengan perbukitan Gunung Surandil.

Upaya pencarian menggunakan bantuan alat pompa air (alkon) untuk menyemprot dan tiga unit alat berat.

Baca juga: Berikut Daftar 31 Korban Jiwa Longsor di Sukabumi

Alkon tersebut menyedot air lalu disalurkan pipa untuk menyemprot lokasi yang dicurigai adanya korban tertimbun.

Sedangkan, tiga unit alat berat terus menggali dan membongkar tanah di sekitar sektor 3 dan 4 yang dicurigai.

"Hari ini kami fokuskan pencarian di sektor tiga dan empat yang dicurigai," ungkap Komandan Korem 061/Suryakancana Kolonel (Inf) Muhamad Hasan, kepada wartawan, Minggu.

Menurut dia, hari ini merupakan proses pencarian hari terakhir pada masa tanggap darurat bencana. Untuk langkah berikutnya, pihaknya akan melaksanakan musyawarah dengan semua elemen yang terlibat.

"Hasil akhir bagaimana nanti, kita akan menggelar musyawarah bersama BPBD dan masyarakat setelah pencarian selesai," ujar dia.

Baca juga: Minggu Siang, Tim SAR Masih Fokus Temukan Satu Korban Longsor Sukabumi

Untuk diketahui, bencana tanah longsor yang menimbun permukiman Kampung Garehong berdampak pada rusaknya sebanyak 29 rumah, yang dihuni 30 kepala keluarga dengan jumlah 100 jiwa.

Akibat bencana yang terjadi pada akhir tahun 2018 ini mengakibatkan 33 orang diduga hilang tertimbun, 64 orang berhasil selamat, dan 3 orang cedera berat yang sempat dirawat di RSUD Palabuhanratu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com