Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arini Diperkirakan Butuh 3 Kali Operasi untuk Pulihkan Sumbing Parah

Kompas.com - 05/01/2019, 16:22 WIB
Sukoco,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Untuk memulihkan kondisi sumbing parah yang diderita oleh bayi berusia satu bulan, Arini Dyah Mulyani, anak dari pasangan Mardani (31) dan Fatimah Suyanti (21), diperkirakan membutuhkan 3 kali operasi.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Magetan Yusuf Mahatma mengatakan, sumbing yang dialami warga Desa Gulun, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, ini meliputi bibir, langit langit mulut dan tenggorokan.

"Operasinya 3 kali, bibirnya, palatumnya atau langit-langitnya, baru tenggorokannya yang terakhir,” ujarnya, Sabtu (5/1/2019).

Yusuf Mahatma menambahkan, bibir sumbing parah bayi Arini merupakan cacat bawaan lahir yang disebabkan oleh bakteri atau virus yang disebut palato gnato skisis. Untuk melakukan operasi, dokter masih menunggu usia Arini mencapai 3 bulan.

“Selasa kita kirim ke Surabaya untuk menjalani perawatan. Mulai operasi paling berani dokternya pada bulan ke-3,” imbuhnya.

Baca juga: Kapolres Magetan Pastikan Bayi Arini Operasi Sumbing di Surabaya

Meski saat masuk menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Magetan menggunaan BPJS, namun untuk pembiayaan operasi perbaikan bibir sumbing Arini Mahatma dipastikan akan ditanggung oleh Kick Andy Foundation.

“BPJS sudah berpikir untuk menanggung, tapi usaha dari Bapak Kapolres relasi Kick Andy Foundation yang menanggung,” ucap Mahatma.

Operasi perbaikan bibir sumbing Arini sendiri diperkirakan akan dilakukan dalam 3 tahap. Tahap pertama akan dilakukan operasi bibir, kemudian operasi langit-langit mulut dan terakhir operasi tenggorokan. Setiap tahap akan memakan waktu kurang lebih 3 bulan dan itu juga tergantung kondisi bayi Arini.

Sebelumnya, kondisi bayi Arini sempat menyita perhatian warga Kabupaten Magetan setelah fotonya tersebar di media sosial.

Kondisi Arini yang mengalami sumbing parah membuat prihatin warga karena orangtua Arini yang hanya bekerja serabutan kesulitan membiayai pengobatan anaknya.

Bupati Magetan Suprawoto beserta Kapolres serta jajaran Kominda akhirnya berinisiatif membawa bayi Arini ke Rumah Sakit Umum Daerah Sayidiman untuk mendapat perawatan pada Rabu (2/1/2019) malam.

Baca juga: Derita Bayi Arini, Kesulitan Menerima ASI karena Alami Sumbing

Saat, ini Arini dirawat di salah satu ruangan anak untuk mempersiapkan keberangkatan ke rumah sakit di Surabaya Selasa mendatang. Belum dipastikan di rumah sakit mana nantinya bayi Arini akan menjalani operasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com