Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Cari 11 Orang yang Diduga Masih Tertimbun Longsor Sukabumi

Kompas.com - 05/01/2019, 15:56 WIB
Budiyanto ,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sebanyak 11 korban diduga masih tertimbun di lokasi tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (5/1/2019).

Hari ini , tim search and rescue (SAR) gabungan kembali melakukan upaya pencarian di lokasi permukiman yang tertimbun longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag.

Sebelumnya, sudah 22 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia . Saat ditemukan puluhan jenazah tersebut tertimbun material tanah longsor.

"Hari ini ada 11 korban yang dicari dan terbagi di enam sektor," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto kepada Kompas.com setelah meninjau lokasi bencana longsor di Dusun Cimapag, Sabtu (5/1/2019).

Dia menuturkan, para potensi SAR juga terbagi dalam dua shift, yakni pagi hingga siang, dan siang hingga petang.

Upaya pencarian selain oleh potensi SAR, di lapangan juga sudah ada tiga alat berat dan alat pompa air.

Baca juga: Empat Anjing Pelacak K9 Bantu Polisi Cari Korban Longsor Sukabumi

Diberitakan sebelumnya bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) petang.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18:00 Wib (sebelumnya ditulis 17:00 Wib) di Kampung Garehong, Kadusunan Cimapag, Desa Sirnaresmi.

Akibat longsor yang terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Sukabumi, dilaporkan sementara puluhan rumah tertimbun.

Kompas TV Terkait dengan bencana lain yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, warga yang tinggal dekat dengan lokasi longsor berharap pemerintah dapat segera memetakan lokasi yang aman. Tujuannya agar warga dapat segera direlokasi. Simak laporan dari Jurnalis KompasTV Ery Caesaria yang juga mewawancarai <strong>Direktur Operasi Basarnas Brigjen </strong><strong>(Mar)</strong><strong> Budi Purnama berikut ini.</strong>
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com