Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur Sejak November 2018, Satu dari 8 Tahanan Lapas Timika yang Kabur Ditangkap

Kompas.com - 05/01/2019, 13:42 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Timika, Papua, berhasil menangkap satu dari delapan narapidana (Napi) yang kabur sejak November 2019.

Napi bernama Stevanus Kemong itu ditangkap di salah satu rumah, di Jalan Busiri, pada Sabtu (5/1/2019) pagi.

Penangkapan dipimpin langsung Kepala Lapas Marojahan Dolok Saribu, beserta empat petugas Lapas.

"Pagi jam 6 ada Informasi pelarian Lapas ada di daerah Busiri Mimika, langsung tim berjumlah 4 orang menindak lanjuti informasi itu, benar sekali pimpinan pelarian atas nama Stevanus Kemong langsung kita tangkap," kata Kepala Lapas Marojahan Dolok Saribu, kepada Kompas.com, Sabtu (5/1).

Saat dilakukan penangkapan, napi tersebut sedang duduk di teras salah satu rumah dan di bawah pengaruh minuman beralkohol, bahkan sempat melawan petugas.

"Sempat melakukan perlawanan, tapi kami katakan melawan kena tembak. Dia lihat pistol yang saya pegang dan dia diam. Dia lagi mabuk alkohol," kata Dolok.

Menurut dia, napi tersebut terjerat dalam kasus pencurian dengan pemberatan dengan masa hukuman yang harus dijalani di Lapas selama lima tahun berdasarkan vonis pengadilan.

"Dia terjerat kasus Pasal 365 KUHP dengan 5 tahun penjara berdasarkan vonis pengadilan," ujar Dolok.

Sebelumnya, delapan napi LapasTimika kabur di saat napi lainnya sedang melaksanakan shalat Jumat di Masjid Ar Rahman di dalam Kompleks Lapas, Jumat (9/11/2018).

Delapan napi itu kabur dengan cara merusak pagar teralis yang mengelilingi ruang tahanan dengan gunting tang.

Selanjutnya, mereka menyusuri selokan ke arah pojok kanan belakang Lapas.

Sesampainya di belakang Lapas, mereka menggunakan kain seprai untuk memanjat tembok pagar Lapas.

Petugas Lapas baru mengetahui adanya napi kabur dari tahanan pendamping (tamping) pada saat membuat kopi di dapur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com