Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta di Balik Pembunuhan Ibu dan Anak oleh 3 Calon TKI

Kompas.com - 05/01/2019, 07:13 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tiga pelaku pembunuhan terhadap Ponia (39) dan anaknya Selfia (13) akhirnya berhasil ditangkap tim Satuan Reserse Kriminal Polres Pagaralam, Sumatera Selatan, di sebuah penampungan calon TKI di Jakarta.

Ketiga pelaku merupakan calon TKI yang hendak berangkat ke Taiwan.

Pembunuhan yang dilakukan ketiganya tergolong sadis. Kedua korban diculik lalu diibunuh dengan menggunakan balok kayu. Setelah itu, para pelaku membuang jasad korban ke Sungai Lematang.

Dari pengakuan pelaku, pembunuhan tersebut dilatarbelakangi oleh masalah utang piutang.

Ini 6 fakta di balik pembunuhan sadis di Pagaralam tersebut:

1. Jenazah Ponia dan Selfia ditemukan di sungai

Jenazah Selfia (13) anak dari Ponia yang merupakan korban pembunuhan oleh tiga calon TKI saat ditemukan di pinggiran Sungai Lematang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan pada (25/12/2018) lalu.ISTIMEWA Jenazah Selfia (13) anak dari Ponia yang merupakan korban pembunuhan oleh tiga calon TKI saat ditemukan di pinggiran Sungai Lematang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan pada (25/12/2018) lalu.

Warga menemukan jenazah Ponia mengapung di pinggir Sungai Lematang pada Sabtu (25/12/2018). Kondisinya mengenaskan karena sudah mengapung sekitar 10 hari.

Empat hari kemudian, jasad Selfia akhirnya juga ditemukan di lokasi tak jauh dari penemuan jasad sang ibu.

Setelah kedua jasad diselidiki, polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti yang mengarah kepada para pelaku, salah satunya adalah Tika Herli.

"Kami mendapatkan laporan dari Polres Lahat ada penemuan dua jenazah di aliran Sungai Lematang, ternyata warga Pagaralam. Dari sana langsung dilakukan penyelidikan dan menangkap tiga pelaku," ujar Kapolres Pagaralam AKBP Tri Saksono Puspo Aji

Baca Juga: Karena Utang, 3 Calon TKI Bunuh Ibu dan Anak di Sumsel

2. Pelaku tertangkap di penampungan calon TKI di Jakarta

Foto saat petugas dari Satreskrim Polres Pagaralam menjemput tersangka Tika otak dari pelaku pembunuhan ibu dan anak yang tersebar di akun media sosial @Palembang_Gelantums. ISTIMEWA Foto saat petugas dari Satreskrim Polres Pagaralam menjemput tersangka Tika otak dari pelaku pembunuhan ibu dan anak yang tersebar di akun media sosial @Palembang_Gelantums.

Pengejaran segera dilakukan setelah polisi berhasil melacak keberadaan para pelaku. Polisi melihat aktivasi rekening salah satu pelaku, Tika Herli, di wilayah Jakarta. 

Para pelaku, yaitu Riko Apriadi (20), warga Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang, M Jefri Ilto Saputra (17), warga Palembang serta satu orang perempuan yang bernama Tika Herli (31) warga Perumnas Nendagung, Kecamatan Pagaralam Selatan, akhirnya ditangkap di Jakarta di sebuah penampungan calon TKI.

"Mereka sedang dalam penampungan TKI di Jakarta untuk berangkat ke Taiwan, motif pembunuhan ini karena utang piutang," ungkap AKBP Tri Saksono.

Baca Juga: Motif Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Ditemukan di Subang Terungkap

3. Alasan para pelaku habisi nyawa Ponia dan Selfia

ILUSTRASISHUTTERSTOCK ILUSTRASI
 

Tika Herli, otak pelaku pembunuhan, mengaku sudah mengenal korban sejak lama. Keduanya sering arisan bersama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com