Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Lahan Mulai Muncul di Pekanbaru

Kompas.com - 05/01/2019, 00:17 WIB
Citra Indriani,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Awal 2019, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pekanbaru sudah mulai muncul, sejak cuaca panas beberapa hari lalu.

Karhutla terjadi di Jalan Suaso I Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau.

Lahan kosong dengan luas sekitar satu hektar terbakar pada Kamis (3/12/2019). Kebakaran sangat dekat dengan rumah warga.

Apalagi, di kawasan Jalan Suaso padat penduduk. Dikhawatirkan, api menjalar ke rumah warga tersebut.

Kobaran api cukup besar membakar semak ilalang itu. Selain cuaca sangat panas, angin juga bertiup kencang di lokasi lahan yang terbakar.

Baca juga: Kebakaran Lahan di Sisi Tol Palindra Terus Berlanjut hingga Malam Hari

 

Petugas Pemadaman Kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru cukup kesulitan dalam mematikan api.

"Kami menggunakan satu unit mobil damkar untuk melakukan pemadaman," ujar Kasi Evakuasi dan Penyelamatan Damkar Pekanbaru, Ibas Sembiring pada Kompas.com, Jumat (4/12/2018).

Dia mengatakan, lahan yang terbakar merupakan tanah gambut sehingga petugas sulit mematikan api.

"Setelah api dipadamkan, tim melakukan pendinginan untuk memastikan api betul-betul padam. Sebab, kalau masih berasap, itu tandanya masih ada api di dalam gambut," ucap Ibas.

Selain melakukan pemadaman, tim juga melakukan penyekatan, agar api tidak menjalar ke lahan lain atau ke rumah warga.

Sementara itu, untuk mengetahui penyebab kebakaran, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan, termasuk pemilik lahan.

Kasus karhutla di Pekanbaru kembali terjadi di awal tahun 2019 ini. Sejak beberapa hari terakhir, cuaca panas mulai melanda Pekanbaru maupun Provinsi Riau.

Hal ini juga menjadi kekhawatiran bagi berbagai pihak terkait kasus karhutla yang terjadi, seperti tahun-tahun sebelumnya.

Apalagi, berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi beberapa titik panas (hot spot) dan juga titik api (fire spot) hari ini.

"Hotspot hari ini ada 6 titik di Riau dengan confidence 50 persen. Sementara untuk confidence 70 persen atau yang merupakan titik api, yakni dua titik di Kabupaten Rokan Hilir dan Dumai," sebut Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru Bibin Sulianto kepada Kompas.com, Jumat.

Kompas TV Pihak Polrestabes Bandung akan menyelidiki kebakaran yang menghanguskan gedung pascasarjana Studi Pembangunan di kampus Institut Teknologi Bandung di Jalan Tamansari, Bandung.<br /> <br /> Pihak kepolisian juga akan berkoodinasi dengan pihak ITB dengan memeriksa saksi-saksi.<br /> <br /> Sebelumnya, kebakaran menghanguskan gedung pascasarjana Studi Pembangunan di kampus ITB pada Minggu (30/12) sore. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Api diduga berawal dari korsleting mesin fotocopy yang ada di lantai satu. Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran Kota Bandung pun dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com