Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Lampung Bantah Gerebek Rumah Andi Arief

Kompas.com - 04/01/2019, 18:16 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah,
Khairina

Tim Redaksi

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih menegaskan tidak ada penindakan di kediaman Andi Arief di Lampung.

Menurut Sulistyaningsih, pihaknya hanya mendatangi rumah Yulizal di Kota Sepang Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung dengan tujuan untuk bersilaturahmi.

"Kami tekankan tidak ada penindakan yang dilakukan Polda Lampung ataupun Mabes Polri di kediaman Andi Arief," kata Sulistyaningsih, Jumat (4/1/2019).

Dia menerangkan, kediaman Yurizal sebelumnya merupakan rumah Andi Arief yang telah dijual sejak tahun 2014.

Baca juga: Bantah Gerebek, Polisi Sebut Rumah Andi Arief di Lampung Sudah Dijual Sejak 2014

Sementara itu, kediaman orang tua Andi Arief di Kelurahan Enggal beberapa kali didatangi wartawan.

KH. Arief Mahya merupakan tokoh ulama di Lampung yang kini usianya telah mencapai 80 tahun.

Orang tua Andi Arief sekarang sering didampingi oleh saudara-saudaranya.

"Orang tua kami sudah tua, jadi kami tidak ingin beliau dimintakan statement apapun," kata kakak kandung Andi.

Sebelumnya, lewat akun Twitternya Andi Arief mengunggah kegelisahannya tentang penggerebekan rumahnya yang ada di Lampung.

"Rumah saya di Lampung digerudug dua mobil Polda mengaku cyber. Pak Kapolri, apa salah saya. Saya akan hadir secara baik2 kalau saya diperlukan," ungkapnya. 

Kompas TV Puluhan pejudi berhamburan melarikan diri saat polisi menggerebek sebuah arena judi adu jangkrik di Jember, Jawa Timur Senin (31/12/2018) pagi. Praktek perjudian merupakan salah satu target dalam operasi cipta kondisi menyambut pergantian tahun. Unit Reserese Kriminal Kepolisian Sektor Jenggawah menggerebek sebuah arena judi adu jangkrik di Desa Jatisari, Kecamatan Jenggawah, Jember, Jawa Timur Senin (31/12/2018) pagi. Dua orang penjudi berhasil ditangkap beserta barang bukti berupa peralatan judi termasuk puluhan ekor jangkrik aduan serta 15 sepeda motor. Meski hanya berupa judi jangkrik namun praktek perjudian ini cukup meresahkan masyarakat karena banyaknya peserta dengan omzet jutaan rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com