Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal Sendiri di Gubuknya, Nenek 100 Tahun Ini Membuat Kapolda Kaget

Kompas.com - 04/01/2019, 17:09 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi


YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Setiap hari Jumat, ratusan personel Kepolisian Polda DIY mendatangi warga di pelosok desa.

Pada Jumat (4/1/2019), dipimpin langsung Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri, anggota polisi mendatangi desa Getas, Kecamatan Playen, Gunungkidul.

Dalam kesempatan itu, selain membagikan sembako pada ratusan warga, Kapolda mendatangi nenek Wagiyem yang mengaku berusia hampir 100 tahun yang tinggal seorang diri di rumah sederhana.

Wagiyem, karena usianya, tidak bisa mendatangi lokasi baksos di Gunung Gede, Getas. Dia tinggal sendiri, karena memang tidak menikah.

Yuli kerabat jauhnya mengaku mengevakuasi Wagiyem dua tahun lalu. Saat itu dia tinggal sendiri di rumah gubug. Saat itu dia sudah meminta untuk tinggal di rumahnya namun menolak.

"Dia (Wagiyem) meminta dibuatkan rumah kecil, tidak mau tinggal di rumah saya. Ya sudah saya buatkan sederhana, yang penting dia nyaman,"kata Yuli ditemui Jumat.

Baca juga: Kisah Inspiratif 2 Guru Membantu Anak Lamban Membaca di Perbatasan

Setiap hari bersama sanak saudara dan masyarakat sekitar, dirinya mengirim keperluan sehari-hari. Sebab, Wagiyem tidak berkeluarga, dan sering memilih menyendiri.

"Senangnya menyendiri, karena mungkin sudah kebiasaan sejak muda,"ujarnya.

Pagi tadi Kapolda DIY bersama rombongan mendatangi lokasi yang terletak di tengah pemukiman.

Wagiyem tinggal sebatang kara dalam rumah yang terbuat dari kayu dengan ukuran kurang lebih 4x3 meter. Saat itu, dirinya sedang duduk di bangku depan rumahnya.

Saat sampai di lokasi, salam diucapkan Ahmad namun Mbah Wagiyem tak bergeming.

"Lebih dekat dan sedikit keras Ndan, pendengarannya sudah terganggu," kata salah seorang warga.

Sesekali jendral bintang dua ini menanyakan arti dari pertanyaan Mbah Wagiyem karena tidak paham artinya lantaran menggunakan bahasa jawa kromo alus.

"Umur Mbah Wagiyem berapa tahun?" tanya Kapolda.

Ketika dijawab 100 tahun, Ahmad sedikit kaget. Beberapa menit berbincang, ia menyerahkan sembako.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com