Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Magelang: Masyarakat Jangan Terprovokasi Kasus Perusakan Nisan Makam

Kompas.com - 04/01/2019, 16:53 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MAGELANG, KOMPAS.com - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito meminta masyarakat untuk tidak terpancing isu-isu provokatif terkait kejadian perusakan nisan makam di wilayahnya, apalagi sampai dikaitkan dengan isu SARA maupun politik.

"Saya harap jangan sampailah menciderai kondusivitas Kota Magelang yang sudah terjaga dengan baik ini. Saya harap juga teman-teman umat Kristiani tidak terprovokasi dengan aksi ini. Mari kita jaga kerukunan ini bersama-sama,” ungkap Sigit, Jumat (4/1/2019).

Sigit menyayangkan adanya kejadian perusakan yang baru pertama terjadi di Kota Magelang ini. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas siapa pelaku dan motifnya.

Sigit mengaku, sudah bergerak cepat dengan menggelar koordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Paguyuban Umat Beriman Magelang (PUBM), tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk menyikapi kejadian ini.

Baca juga: Polisi Kantongi Ciri-ciri Pelaku Perusakan Nisan Makam di Magelang

Selain itu, pihaknya juga langsung melakukan perbaikan sejumlah nisan makam yang rusak, baik di tempat pemakaman umum (TPU) Giri Darmoloyo, TPU Kampung Kiringan, maupun di TPU Kampung Malangan, Kecamatan Magelang Selatan.

"Tentu kami sangat menyayangkan kejadian ini. Kami serahkan sepenuhnya kepada Polres Magelang Kota untuk mengusut tuntas. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi," ujar dia.

Senada dengan Sigit, Ketua PUBM Kota Magelang, Dahlan, mengecam aksi perusakan nisan makam yang terjadi belakangan ini.

Perbuatan perusakan tidak sesuai dengan ajaran agama, Pancasila, dan menciderai Bhineka Tungga Ika.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi, serta tetap menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama.

"Jangan terprovokasi, mari bersama kita ciptakan situasi yang aman, nyaman, dan kondusif, di Kota Magelang," ujar Dahlan.

Pihaknya menyerahkan dan mendukung aparat kepolisian untuk menangani kejadian tersebut, serta upaya perbaikan makam yang rusak oleh Pemerintah Kota Magelang.

Aparat Polres Magelang Kota sejauh ini masih melakukan penyelidikan guna mengungkap kejadian ini.

Kapolres Magelang Kota AKBP Kristanto Yoga Darmawan mengatakan, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengecek kamera pengawas atau CCTV, serta menghimpun keterangan 8 saksi.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Perusakan Nisan di Magelang, Waspadai Isu SARA hingga Polisi Terus Buru Pelaku

"Kami peroleh ciri fisik yang diduga sebagai pelaku, dari keteranga saksi di TPU Kampung Malangan. Tapi, kami belum bisa menyampaikan (ciri fisik yang dimaksud) kepada publik," ujar Kristanto.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya intensif menggelar patroli, menggiatkan lagi siskamling, serta melaksanakan operasi yustisi warga baru di lingkungan sekitarnya.

Diberitakan sebelumnya, tidak kurang 21 nisan makam di TPU Giri Darmoloyo, TPU Kiringan, dan TPU Malangan Kota Magelang, diduga dirusak orang tidak dikenal.

Kerusakan terlihat pada nisan makam non-muslim dan muslim. Pelaku mencabut nisan kayu, memukul hingga pecah nisan semen, bahkan ada yang tercongkel dari makam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com