KOMPAS.com — Islamiyah terkejut saat mengetahui belasan nisan makam di TPU Giri Darmoloyo, tempat dia mengais rezeki, rusak parah.
Nisan yang dirusak tersebut rata-rata memiliki tanda salib. Kerusakannya pun cukup parah, ada yang tercerabut dari pusara hingga hancur.
Sementara itu, pihak kepolisian juga menemukan kerusakan nisan bertanda salib juga terjadi di sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) di Magelang. Hingga saat ini, polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut dan mengimbau warga untuk mewaspadai isu SARA.
Berikut deretan fakta di balik perusakan tanda salib di TPU di Magelang:
"Kami mendapat laporan atas kerusakan nisan makam itu, Selasa (1/1/2019). Data sementara ada 11 nisan makam yang rusak," kata Kepala Polsek Magelang Selatan Komisaris M Choirul Anwar ketika dikonfirmasi pada Rabu (2/1/2019).
Total ada sebelas nisan yang rusak. Lokasi nisan tersebut tersebar di beberapa blok dengan tingkat kerusakan yang bervariasi.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pelaku dan motif perusakan itu.
Sejumlah saksi sudah diminta keterangan, antara lain petugas UPT TPU Giriloyo dan warga setempat.
“Kalau pihak keluarga, sampai siang ini belum ada yang melapor,” katanya.
Baca Juga: Belasan Nisan di Magelang Diduga Dirusak Orang Tak Dikenal
Dari pantauan di lapangan, nisan yang rusak berupa salib berbahan kayu dan beton. Ada nisan yang tercabut makamnya dan ada pula yang hancur seperti sengaja dipukul memakai palu.
Islamiyah, penjaga makam TPU Giri Darmoloyo, mengatakan, dirinya mengetahui kerusakan ini pada pagi hari, Rabu (2/1/2019). Hampir seluruh nisan yang rusak berupa tanda salib. Ini merupakan kejadian pertama kali sepanjang ia menjadi petugas makam.
“Saya tahunya pagi hari, ternyata yang rusak banyak. Belum pernah terjadi sebelumnya dan aneh yang rusak kenapa salib semua. Saat Natal banyak yang ziarah dan nisan masih utuh. Ngga tahu kenapa sekarang kondisinya seperti dirusak oleh orang,” ujarnya.
Petugas kebersihan di TPU Giri Darmoloyo, Mbah Mul, menuturkan, kerusakan pada nisan ini diketahuinya pada malam hari beberapa hari yang lalu. Kerusakan tersebar di blok A2, B2, dan B1.