Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Jasad Perempuan di Kebun Karet di Subang, Dibunuh Suaminya hingga Dikenal Pasangan Harmonis

Kompas.com - 04/01/2019, 09:58 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jenazah Nita Jong alias Li Cen (56) ditemukan warga di tengah perkebunan karet di daerah Subang. Warga segera melaporkan penemuan jenazah tersebut ke polisi terdekat.

Usai penyelidikan polisi, Nita merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh suaminya, TSO (58).

Saat pemeriksaan polisi, TSO mengaku panik usai menghabisi nyawa istrinya. Dirinya pun sempat membawa jenazah istrinya dengan mobil selama tiga hari melintasi tiga kota.

Berikut ini fakta kasus pembunuhan yang dilakukan TSO:

1. Warga mencium bau menyengat dari perkebunan karet

Ilustrasi PembunuhanJITET Ilustrasi Pembunuhan

Jenazah Nita ditemukan warga di perkebunan karet milit PTPN, blok Jalupang VIII Kampung Cikuda, Desa Lengkong, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang.

Kapolres Subang AKBP Joni menjelaskan, mayat tersebut ditemukan warga saat melintasi kebun karet tersebut pada Rabu (2/1/2019) kemarin. Saat itu warga mencium bau busuk menyengat.

Saat melacak asal bau tersebut, warga menemukan mayat perempuan yang diselimuti kain berwarna merah dan warna coklat berlogo Garuda Air Way.

"Saksi melihat mayat yang ditutupi oleh kain selimut yang sudah digerumuti lalat," kata Joni dalam pesan singkatnya, Kamis (3/1/2019).

Setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap korban, ada luka dibagian leher korban mirip bekas jeratan.

"Saat ditemukan, terdapat luka dibagian leher korban diduga bekas jeratan tali," ungkapnya.

Baca Juga: Mayat Perempuan di Kebun Karet Subang, Polisi Duga Korban Pembunuhan

2. Pelaku ditangkap di Tol Cipularang

ILUSTRASISHUTTERSTOCK ILUSTRASI

Polisi kemudian melakukan serangkaian penyelidikan dan akhirnya menemukan identitas korban.

Berdasar hasil pemeriksaan dari pihak keluarga korban, polisi mendapat informassi bahwa korban dan pelaku yang merupakan pasangan suami istri, pergi dari rumah sejak Senin (31/12/2018).

Polisi akhirnya memperoleh nomor kontak pelaku dan akhirnya melakukan penangkapan di Jalan Tol Cipularang.

"Pelaku ditangkap di Km 62 Tol Cipularang," kata Kapolres Subang AKBP M Joni.

Saat ini polisi telah mengamankan pelaku beserta barang bukti, yakni berupa kendaraan roda empat, kunci dan STNK kendaraan tersebut.

Ponsel milik korban yang digunakan pelaku, dua buah selimut yang digunakan untuk menutupi mayat korban, juga turut diamankan polisi.

Baca Juga: Pembunuh Wanita yang Jasadnya Ditemukan di Kebun Karet Subang Ditangkap

3. Pelaku sempat membawa jenazah ke tiga kota karena panik

Ilustrasi jalanKementerian PUPR Ilustrasi jalan

Setelah mengeksekusi korban di rumahnya di Citra Garden Kalideres, Jakarta Barat, pada Senin (31/12/2018) lalu, TSO sempat panik dan bingung.

TSO lalu memasukan jenazah istrinta di mobil miliknya. Setelah itu, pelaku membawa jasad korban di dalam kendaraannya selama tiga hari.

"Tiga hari pelaku berkendara," kata M Joni yang dihubungi, Kamis (3/1/2019).

Selama tiga hari itu, pelaku berkendara ke Surabaya, Bandung, Indramayu, hingga akhirnya membuang jasad korban di Subang, tepatnya di Perkebunan Karet PTPN VIII, Blok Jalupang, Kampung Cikuda, Desa Lengkong, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang.

"Jadi pelaku ini panik sambil menenangkan diri, bingung mau dikemanakan mayat istrinya itu, terakhir di daerah Subang itu," jelasnya.

Baca Juga: Usai Lakukan Pembunuhan, Suami Bawa Jenazah Istrinya Berkeliling 3 Kota

4. Jenazah membusuk di dalam mobil pelaku

Ilustrasi garis polisi.THINKSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Menurut Joni, selama tiga hari perjalanan, pelaku hanya berbekal selimut dan membawa serta jenazah korban.

Pelaku juga tidak menyewa penginapan, Joni juga menduga pelaku ini tidur di mobil yang dikendarainya tersebut.

"Enggak (nginep), di mobil itu saja dia, bahkan mobilnya sampai bau bangkai," katanya.

Pada Rabu (2/1/2019) sekitar pukul 09.00 WIB, seorang warga menemukan jasad korban di perkebunan karet di Subang.

Saat ditemukan terdapat luka melingkar di bagian leher korban yang diduga bekas cekikan.

Atas perbuatannya, TSO dijerat pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman selama 15 tahun penjara.

Baca Juga: Wanita yang Ditemukan Tewas di Kebun Karet Subang Dibunuh oleh Suaminya di Jakarta

5. TSO dan istrinya dikenal ramah oleh tetangga

Ilustrasi kekerasan dalam hubunganthinkstock/lolostock Ilustrasi kekerasan dalam hubungan

Pelaku TSO bekerja bekerja sebagai montir di salah satu bengkel di Kelapa Gading. Menurut para tetangga, keluarga TSO dan Nita dikenal ramah dan jauh dari percekcokan.

"Iya kaget, tetangga semua enggak ada yang nyangka begitu, masak sih, tetapi sudah kejadian seperti itu kan," kata Kevin yang merupakan tetangga korban saat ditemui di kediamannya di Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (03/01/2019).

Menurut Kevin, TSO dan Nita juga sempat memberi selamat Natal kepada para tetangga yang merayakannya. Para tetangga juga tidak pernah mendengar kedua pasangan tersebut terlibat masalah keluarga.

"Bapak itu pun biasa nongkrong ya, sering juga keluar malem buat ngobrol (dengan tetangga). Enggak pernah ada cerita ada masalah (keluarga)," kata dia.

Baca Juga: Tetangga Tak Menyangka TSO Tega Bunuh Istrinya, Nita Jong

6. Pembunuhan dilatarbelakangi pertengkaran rumah tangga

Ilustrasi marahThinkstockphotos.com Ilustrasi marah

Pembunuhan Nita Jong alias Li Cen (56) warga Citra Garden, Kali Deres, Jakarta Barat, dilatarbelakangi oleh pertengkaran rumah tangga. 

"Pelaku melakukan pembunuhan dilatarbelakangi seringnya pertengkaran sehingga pelaku melakukan pembunuhan dengan cara mencekik," kata Kapolres Subang, AKBP M Joni yang dihubungi, Kamis (3/1/2019)

Seperti diketahui, jasad Nita ditemukan di perkebunan karet di Kabupaten Subang setelah dibawa berkendara selama tiga hari oleh TSO. 

Baca Juga: Motif Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Ditemukan di Subang Terungkap

Sumber: KOMPAS.com (Agie Permadi, Jimmy Ramadhan Azhari)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com