Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinar Api Keluar dari Puncak, Status Gunung Soputan di Level Siaga

Kompas.com - 04/01/2019, 08:21 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Gunung api Soputan di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara mengeluarkan sinar api dari puncaknya pada Kamis (03/01/2019) pukul 20.49 WITA.

Pos Pengamatan Gunung Api Soputan PVMBG melaporkan, secara visual gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah tidak teramati.

"Gunung jelas tampak samar, pada pukul 20.49 WITA teramati sinar api di puncak," kata Fahrul Roji, anggota Tim Pos Pengamatan Gunung Api Soputan, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (04/01/2019) pukul 00.03 WITA.

Menurut Fahrul, hingga Kamis malam, aktivitas kegempaan akibat guguran lava terjadi 10 kali.

"Amplitudo 1-9 mm, durasi 5-40 detik. Sedangkan hembusan terjadi 4 kali, amplitudo 22-34 mm, durasi 20-38 detik. Dari hasil kesimpulan tingkat aktivitas Gunung Soputan level III (Siaga)," kata Fahrul.

Baca juga: Bandara di Sekitar Sulut Disiagakan Antisipasi Erupsi Soputan

Dalam rekomendasinya, Pos Pengamatan Gunung Api Soputan meminta masyarakat agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dari puncak Gunung Soputan. 

Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas di dalam wilayah sektor arah barat-baratdaya sejauh 6,5 km yang merupakan daerah bukaan kawah, guna menghindari ancaman leleran lava dan guguran awan panas.

Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai terjadinya ancaman aliran lahar dingin, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan, seperti Sungai Ranowangko, Lawian, Popang dan Londola Kelewahu.

Kemudian, jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan.

Baca juga: PVMBG Imbau Masyarakat Tak Beraktivitas dalam Radius 4 Km dari Puncak Gunung Soputan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com