Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Pangandaran, Langkah Awal Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran

Kompas.com - 04/01/2019, 07:35 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Sejumlah pengguna kereta api mempertanyakan rute KA Pangandaran yang hanya sampai Banjar.

“Kenapa hanya sampai Banjar? Setelah itu saya harus naik apa?” ujar Irham Ramadhan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/1/2019).

Kamis (3/1/2019), Irham berkesempatan melakukan perjalanan ke Banjar dari Bandung menggunakan KA Pangandaran. Ia bersyukur, bisa menaiki kereta itu.

Begitu sampai Banjar, ia menanyakan kepada warga sana tentang jalur kereta ke Pangandaran. Warga menyebut, banyak rel yang rusak.

Baca juga: Proses Reaktivasi Jalur Kereta ke Pangandaran Dimulai Tahun Ini

“Katanya PT KAI sedang berupaya mengaktifkan kembali jalur ke Pangandaran. Selama itu, pemerintah harus memikirkan berbagai akses transportasi Banjar-Pangandaran,” imbuhnya.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, sebelum peluncuran KA Pangandaran, daerahnya sudah bisa mengakses bus Budiman dan pesawat Susi Air.

“Sekarang ada kereta api. Tinggal butuh connecting, Banjar–Pangandaran,” imbuhnya.

Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan, peluncuran KA Pangandaran menjadi langkah awal reaktivasi jalur Banjar-Pangandaran.

Baca juga: Promo KA Pangandaran Rp 1 Tertera Rp 1.000, PT KAI Minta Maaf

Reaktivasi rute sepanjang 82 kilometer sampai Stasiun Cijulang tersebut akan dimulai tahun ini. Namun tentunya, jalur tersebut harus mengalami normalisasi, termasuk penertiban bangunan yang dibuat secara liar di atas jalur tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran-Cijulang sudah melewati tahap studi dan perencanaan.

Adapun tahap selanjutnya adalah penertiban bangunan di atas jalur dan pembebasan lahan untuk stasiun baru.

"Pemprov Jabar sudah melakukan beberapa perencanaan di jalur tersebut dan memang dibutuhkan penertiban sepanjang jalur. Pun kedepannya bisa mengusulkan perubahan trase atau pembuatan stasiun baru," jelasnya.

Reaktivasi jalur ini, lanjut Dedi, akan mendukung rencana pendirian kawasan ekonomi khusus (KEK) di Pangandaran dan kawasan selatan Jabar.

Jalur ini pun diharapkan bisa membantu masyarakat mengangkut hasil bumi, karena ke depan akan diadakan kereta untuk angkutan barang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com