Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenazah Tanpa Identitas Korban Tsunami Selat Sunda Dimakamkan di Pandeglang

Kompas.com - 03/01/2019, 17:09 WIB
Acep Nazmudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Kapolda Banten Irjen Pol Drs Tomsi Tohir mengatakan, hingga saat ini masih tersisa lima jenazah korban tsunami Selat Sunda yang belum teridentifikasi. Kelima korban tersebut akan dimakamkan di Pandeglang, Jumat (4/1/2019).

"Karena sudah cukup lama, kita akan makamkan besok pagi," kata Tomsi di Posko Terpadu tsunami Selat Sunda di Labuan, Kamis (3/1/2019).

Kelima jenazah tersebut rencananya dimakamkan di TPU Nini Aki, Jalan Raya Serang, Kabupaten Pandeglang. Saat ini, posisi jenazah masih berada di RS Berkah sambil menunggu adanya keluarga dan kerabat korban yang merasa kehilangan.

"Kita sudah sebar ciri-cirinya ke masyarakat, sudah dicatat juga DNA-nya, jika ada yang merasa kehilangan silakan datang ke Polres Pandeglang untuk dicocokkan DNA dan ciri-ciri melekat pada korban," kata dia.

Baca juga: 1.425 Hunian Sementara Korban Tsunami Selat Sunda Dibangun di Pandeglang

Jenazah yang akan dimakamkan terdiri dari dua perempuan dewasa, dua laki-laki dewasa dan 1 perempuan anak-anak.

Hingga saat ini, tim DVI Polri sudah melakukan identifikasi 257 jenazah, dan seluruhnya sudah diambil oleh pihak keluarga.

Sementara, seluruh korban meninggal tsunami Selat Sunda yang tercatat di Provinsi Banten, hingga Kamis (3/1/2019) siang, telah terdata 317 orang, dengan rincian 296 di Kabupaten Pandeglang dan 21 di Kabupaten Serang.

"Tidak seluruh jenazah dilakukan identifikasi, karena ada yang sudah dibawa pulang langsung oleh pihak keluarga, tanpa proses identifikasi di RS Berkah," pungkas dia.

Baca juga: Pasca-Tsunami Selat Sunda, Muncul Kasus Gigitan Ular di Pandeglang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com