Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Ojek di Ambon Kritis akibat Dianiaya Sekelompok Pemuda

Kompas.com - 03/01/2019, 16:43 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seorang tukang ojek di Kota Ambon, Maluku, Sahrial Somar menderita luka parah setelah dianiaya sekelompok pemuda di kawasan lorong Amalatu, Desa, Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kamis (3/1/2019).

Korban yang berusia 32 tahun itu dianiaya dengan menggunakan parang dan batu. Akibatnya, korban mengalami luka sobek di kepala bagian belakang dan pundak karena terkena sabetan parang.

Akibat penganiayaan itu, korban langsung tidak sadarkan diri, sementara para pelaku kabur dari lokasi kejadian. Saat ini, korban tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit Bhayangkara Ambon.

Salah seorang saksi di lokasi kejadian menuturkan, dia sempat melihat sekelompok pemuda mendatangi lokasi kejadian. Tak berselang lama, dia mendengar korban berteriak minta tolong dan saat itu para pelaku langsung kabur.

“Mereka datang berpapasan dengan saya tapi saya tidak menghiraukan, lalu mereka menuju kamar kos korban, saat itu tiba-tiba korban langsung berteriak ado mama,” terang Asmardi Matdoan.

Baca juga: Gara-gara Telepon Orangtua, Ibu Muda Dianiaya Suami

Menurut Asmardi, saat itu juga dia langsung memanggil salah seorang adiknya untuk mengecek lokasi kejadian. Dia melihat korban sudah tergeletak dengan kondisi bersimbah darah.

"Kita langsung beritahukan kejadian itu kepada sejumlah tetangga korban,” ujarnya.

Sumber informasi Kompas.com menyebutkan, insiden yang terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 12.15 WIT itu sempat menyebabkan adanya konsentrasi massa di wilayah itu. Namun polisi yang mendapatkan laporan kejadian itu langsung datang untuk menenangkan situasi.

Menurut sumber itu, dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan, polisi berhasil menemukan barang bukti berupa KTP dan SIM milik salah satu terduga pelaku. Polisi juga menyita sebuah mobil pikap yang diduga digunakan para pelaku.

“Penyebabnya masih dalam penyelidikan. Namun dari keterangan sementara, sebelum kasus ini terjadi, ada kasus penganiayaan terhadap dua warga sebelumnya, tapi sementara diselesaikan mungkin rekan-rekannya tidak puas lalu membalas,” ungkap sumber itu.

Baca juga: Sedang Duduk Bersama Keluarga, Anggota Polisi Ini Tiba-tiba Dianiaya Puluhan Orang

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat yang dikonfirmasi mengatakan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.

"Masih dalam proses penyelidikan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com