Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembilan Titik Panas Terpantau di Wilayah Sumatera, 6 Titik di Riau

Kompas.com - 03/01/2019, 14:42 WIB
Citra Indriani,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sejak awal Januari 2019, sebagian wilayah di Riau mulai memasuki musim kemarau.

Akibatnya, sejumlah wilayah terutama di bagian pesisir Riau, seperti Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan Dumai, telah mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, hari ini terdeteksi sebanyak 9 titik panas (hot spot) di wilayah Sumatera, yakni 2 titik hot spot di Sumsel, 1 titik hot spot di Lampung dan 6 titik hot spot di Riau.

Prakirawan BMKG Pekanbaru Bibin Sulianto menjelaskan, pagi ini terpantau 6 titik hot spot atau confident 50 persen di 3 kabupaten dan kota di Riau, yakni 2 di Pelalawan, 3 di Rohil dan 1 titik hot spot di Dumai.

"Sedangkan untuk level confident di atas 70 persen atau yang sudah merupakan titik api (fire spot) ada 6 titik, yakni Rohil ada 3 titik, Pelalawan dan Dumai masing masing 1 titik," ucap Bibin.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Cuaca Panas di Jakarta

Suhu udara di Riau berkisar antara 23 hingga 33 derajat celcius, dengan kelembapan udara 50 hingga 98 persen.

Sedangkan arah angin bergerak dari barat menuju utara dengan kecepatan 09 hingga 27 kilometer per jam.

Selain itu, menurut Bibin, kondisi cuaca pada pagi hingga siang hari cerah berawan, dan potensi hujan ringan hingga sedang yang bersifat lokal terjadi di sebagian wilayah, seperti di Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Siak.

Sedangkan pada malam hingga dini hari juga cerah berawan dan potensi hujan ringan hingga sedang yang bersifat lokal terjadi di sebagian wilayah, seperti Kabupaten Rohul, Kampar, Kuansing, dan Kabupaten Inhil.

"Untuk peringatan dini cuaca ekstrem, masyarakat diminta untuk waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disetai dengan petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada sore atau malam hari," tutup Bibin.

Kompas TV Di tengah hujan deras, tim SAR gabungan melakukan pencarian dua pendaki di Gunung Bawakaraeng.<br /> <br /> Sebuah video amatir yang diambil oleh petugas SAR memperlihatkan upaya tim Basarnas bersama relawan pencinta alam.<br /> <br /> Setelah melewati pos V dan pos VI, tim SAR menemukan kedua pendaki dalam kondisi hipotermia. Mereka mengaku tersesat, setelah terjebak kabut tebal dan cuaca buruk. Dua pendaki asal Makassar ini sebelumnya dilaporkan hilang selama 2 hari.<br /> <br /> Dua pendaki pun langsung dirawat di posko Basarnas Bulu Ballea sebelum diantar pulang ke rumah masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com