Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Magelang Perbaiki Belasan Nisan yang Diduga Dirusak Oknum Tak Dikenal

Kompas.com - 03/01/2019, 13:20 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, memperbaiki belasan nisan makam di tempat pemakaman umum (TPU) Giri Darmoloyo, yang diduga dirusak orang tak dikenal, Kamis (3/1/2019).

Perbaikan dilakukan oleh para pekerja dan ditinjau langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Magelang Sumartono dan jajarannya.

"Untuk makam yang bisa diperbaiki ya langsung kita perbaiki. Sedangkan yang belum bisa sekarang, ya sambil menunggu. Misal pesan nisannya lebih dulu," kata Sumartono, Kamis (3/1/2019).

Baca juga: Belasan Nisan di Magelang Diduga Dirusak Orang Tak Dikenal

Pihaknya menyesalkan kejadian ini dan telah menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada Kepolisian Resor (Polres) Magelang Kota yang sudah bekerja menyelidiki.

Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing isu-isu yang provokatif sehingga mengganggu suasana kondusif Kota Magelang.

Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, seperti Kesbangpol dan Linmas, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan tokoh masyarakat.

"Kita serahkan sepenuhnya ke pihak berwajib, tidak perlu terpancing isu-isu provokatif, karena bisa menganggu Kota Magelang yang kondusif ini," pinta dia.

Dari kejadian ini, Sumartono berkeinginan untuk menambah luasan lahan pemakanan umum ini dan menambah sistem pengawasannya.

Saat ini, luasannya mencapai 16 hektar, berada dekat dengan kompleks Akademi Militer (Akmil) Kota Magelang.

"Belasan nisan makam yang diduga dirusak berada di areal makam lama yang masih campur, antara makam muslim dan non-muslim. Sehingga, tidak memungkinkan memindahkan makam-makam ini di blok-blok yang sudah ada saat ini," sebut dia.

Baca juga: Perusakan Nisan Makam di Magelang Meluas

Sementara itu, Kepala Polsek Magelang Selatan Kompol M Choirul Anwar mengatakan, sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan secara intensif, antara lain dengan memeriksa kamera pengawas (CCTV) di jalan raya sekitar makam.

"Sampai saat ini, motif dan pelakunya juga masih belum diketahui. Kami akan lihat CCTV yang ada di jalan raya terdekat, sebab di area makam sendiri tidak ada CCTV," ujar dia.

Adapun jumlah nisan makam yang diduga dirusak di TPU ini bertambah menjadi 12 dari sebelumnya 11 nisan. Luasan TPU mencapai 16 hektar dengan jumlah makam mencapai 22.000 buah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com