Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Akhirnya Sinyal Indonesia Bisa Unggul di Perbatasan Timor Leste..."

Kompas.com - 03/01/2019, 12:14 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


OECUSSE, KOMPAS.com - Pagi itu sekitar pukul 8.00 WITA, langit terlihat cerah di perbatasan antara Distrik Oecusse (Timor Leste) dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Meski masih pagi, namun matahari begitu terasa panas, maklumlah daerah itu hanya berjarak sepelemparan batu dari pesisir pantai.

Ratusan warga dari berbagai kabupaten di Pulau Timor, berdiri di halaman Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini, Desa Humusu Utara, Kecamatan Insana Utara, TTU.

Mereka sedang menunggu kedatangan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Senin (10/11/2018).

Baca juga: Jokowi Resmikan Pos Lintas Batas Negara Motamasin dan Wini di NTT

Orang nomor satu di provinsi kepulauan itu berencana melakukan kunjungan kerja ke Distrik Oecusse, Timor Leste.

Pemandangan deretan bukit terjal yang berdiri kokoh nan elok di sepanjang perbatasan, membuat mata enggan untuk berkedip, sehingga mengusir rasa panas yang mulai hinggap di tubuh.

Semilir angin berhembus kencang, bergantian dengan suhu panas 30 derajat, berusaha saling mengalahkan untuk menguasai lingkungan di PLBN.

Sambil menunggu kedatangan gubernur, warga termasuk sejumlah wartawan dan Kompas.com, mulai mengeluarkan ponsel masing-masing untuk sekadar mengambil foto PLBN Wini dengan latar deretan bukit cantik, yang terlihat nyaris menembus langit biru.

Baca juga: Kapal Tanker Berbendera Cook Island dari Timor Leste Kandas di NTT

Sebagian besar warga menggunakan operator telekomunikasi Telkomsel. Ya, karena memang di wilayah perbatasan hanya signal Telkomsel yang bisa diakses.

Apalagi signal 4G full bar, sehingga browsing internet pun cepat dan lancar

Warga dan wartawan pun beramai-ramai meng-upload foto ke media sosial, baik Facebook, Twitter, Instagram, Line dan sebagainya.

Tak berselang lama, petugas dari Indonesia dan Timor Leste, kemudian meminta warga dan rombongan, termasuk wartawan untuk masuk ke Distrik Oecusse, melalui Pos Perbatasan Terpadu (Posto Fronteirico Integrado) Sakato, Demokratik Timor Leste, untuk menunggu kedatangan gubernur yang akan tiba beberapa saat lagi.

Baca juga: Jaringan Telkomsel di Ternate Mulai Pulih: Layanan SMS dan Suara Bisa Diakses

Saat berada di wilayah Timor Leste, jaringan Telkomsel masih bisa diakses, sehingga warga kembali mengakses.

"Kalau beberapa tahun lalu, jangankan masuk ke Timor Leste. Saat kita berada di PLBN Wini dan juga wilayah Indonesia, pulsa kita pasti habis tersedot karena roaming,"ungkap Eman Tabean, warga Kota Kefamenanu yang ikut dalam rombongan.

Menurut Eman, kekuatan jaringan Telkomsel saat ini sudah kuat dan unggul di wilayah perbatasan.

"Ini luar biasa, sehingga kita apresiasi untuk Telkomsel yang telah membangun BTS di wilayah perbatasan dengan signal yang kuat. Akhirnya signal Indonesia bisa unggul di Perbatasan dengan Timor Leste,"ucap Eman.

Baca juga: Mencari Sinyal di Dinding Jendela Rumah

Hal senada juga disampaikan Carles Kolo, wartawan Metro TV wilayah NTT, yang mengaku terkejut dengan kekuatan signal Telkomsel lebih dominan di perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Carles menyebut, kekuatan signal Telkomsel tentu sangat membantu warga di perbatasan dalam berkomunikasi.

"Saya biasa meliput di wilayah perbatasan dengan Timor Leste. Saat kita berada di sepanjang perbatasan, jaringan yang muncul di HP itu biasanya Timor Telekom milik Timor Leste. Tapi sekarang justru Telkomsel milik Indonesia yang kuat," ucapnya.

Telkomsel

Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes mengatakan, dengan kekuatan jaringan Telkomsel di perbatasan yang semakin kuat, akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Masyarakat TTU yang bermukim di sepanjang perbatasan lanjut Raimundus, mendapat keuntungan sendiri dengan kuatnya jaringan Telkomsel.

"Kita berharap, jaringan ini terus kuat sehingga membantu masyarakat dalam beraktivitas, khususnya urusan telekomunikasi dan bisnis yang menggunakan jaringan ini,"imbuhnya.

Baca juga: 13 Desa di Gunung Kidul Belum Nikmati Sinyal Telekomunikasi

Dihubungi terpisah, Corporate Communications Telkomsel Regional Bali Nusra Teni Ginaya, mengatakan, pihaknya telah memasang sejumlah tower dan ratusan BTS di sepanjang perbatasan TTU dan Distrik Oekusi.

Teni menyebut, terdapat 140 BTS yang tersebar di TTU, dengan rincian BTS 2G sebanyak 80 unit, BTS 3G sebanyak 40 unit dan BTS 4G sebanyak 20 unit.

"Setiap tahun, kami juga melakukan pembangunan BTS di Kabupaten TTU demi memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah TTU terhadap kebutuhan komunikasi,"ucapnya.

Namun begitu lanjut Teni, dia mengimbau kepada masyarakat di wilayah perbatasan agar melakukan penyetelan network telepon genggam secara manual, agar aman dan juga untuk menghindari roaming otomatis.

Pihaknya kata Teni, berencana pada tahun 2019 akan menambah lagi BTS di wilayah perbatasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com