Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program "Kang Pisman" di Bandung, Sampah Karton Dihargai hingga Rp 1.000 Per Kg

Kompas.com - 03/01/2019, 05:59 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

 

Ke depan, dengan gerakan Kang Pisman yang sudah mulai bergema di seantero Kota Bandung, masyarakat pun bisa mulai memilah sampah-sampah kemasan minuman karton dan dijual ke Bank Sampah.

“Kita sedang kembangkan, kalau di Bandung yang tadinya kemasan air minum dicampur (sampah) kemasan lain sehingga tidak terserap dengan baik, sekarang kita akan mulai (membeli) dengan harga Rp 500 sampai Rp 1.000 per kilogram tergantung kondisi kotor atau tidak,” tuturnya.

Nantinya, sampah-sampah kemasan karton tersebut oleh Waste for Change bekerja sama dengan perusahaan Tetrapak akan dipisahkan antara kertas, alumunium dan plastik.

Baca juga: Risma Pamer Produk Daur Ulang Plastik

“Karena di dalam kemasan itu ada kertas, alumunium foil ada plastik, jadi susah didaur ulang sekarang sudah ada perusahan Tetrapak bekerja sama dengan sebuah perusahan pabrik kertas membangun mesin khusus yang bisa memilah aluminium dan kertas. Kertas masuk ke pabrik kertas, alumunium foil diolah jadi papan,” katanya.

Budaya baru

Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial menyambut positif kerja sama tersebut. Menurut dia, melalui program Kang Pisman, mengurangi, memisahkan dan memanfaatkan sampah bisa menjadi budaya baru di Kota Bandung.

“Kesadaran Kang Pisman harus bisa terserap merata di semua lapisan masyarakat. Makanya saya berharap Kang Pisman menjadi gerakan yang disadari masyarakat Kota Bandung. Yang terpenting menjadi peradaban baru di Kota Bandung,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com