Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Bantu Promosi KA Pangandaran Lewat Tap Cash Bergambar Kereta Api

Kompas.com - 02/01/2019, 23:36 WIB
Candra Nugraha,
Khairina

Tim Redaksi

BANJAR, KOMPAS.com - Bank Negara Indonesia (BNI) 46 turut membantu promosi pengenalan Kereta Api Pangandaran kepada masyarakat. BNI telah meluncurkan e money Tap Cash dengan bergambar kereta api.

Pada kartu Tap Cash tersebut, terdapat tulisan "Naik Kereta ke Banjar Makin Lancar".

"Dalam tempo 1 minggu ini, BNI dan PT KAI bersinergi mewujudkan amanat Menteri BUMN agar bersinergi membangun negeri," kata CEO BNI wilayah Bandung Afien Yuni Yahya saat peluncuran KA Pangandaran di Stasiun Banjar, Rabu (2/1/2019).

Menurut Afien, pihaknya mendukung peluncuran KA Pangandaran dengan berbagai promo Tap Cash.

Baca juga: Ini Cara Mendapatkan Tiket Promo KA Pangandaran Rp 1

 Dia menyebutkan, BNI memberikan potongan harga saat berbelanja di restorasi kereta api jika menggunakan e-money. Selain itu, ada gratis teh manis setiap pembelian di restorasi dan juga stasiun pemberangkatan.

"Kami sediakan paket bekal Rp 1946 di stasiun," kata dia.

Dia melanjutkan, BNI ingin memberi pengalaman menyenangkan bagi pengguna awal KA Pangandaran.

Penggunaan transaksi non tunai ini, kata Afien, menghadirkan berbagai kemudahan, meminimalisir resiko uang hilang, dan mempermudah petugas PT KAI dalam bekerja.

"Kami ingin mewujudkan masyarakat sadar digital," jelasnya.

Dia berharap, peluncuran KA Pangandaran bisa mendongkrak jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pangandaran.

"Semoga kunjungannya makin ramai. Kami ikut promosikan peluncuran KA Pangandaran," jelas Afien.

Sebelumnya, PT KAI meluncurkan KA Pangandaran di Stasiun Banjar, Rabu (2/1/2019). Kereta itu melayani rute Kota Banjar-Bandung-Jakarta. 

Kompas TV Peluncuran kereta api dengan warna krom oleh PT Kereta Api daerah operasi sembilan Jember, Jawa Timur tampil menarik perhatian pengguna transportasi kereta api. Berpadu dengan interior yang modern kereta api ini menjadi idola dan tiket pun habis terjual sejak sebulan sebelum tahun baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com