Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi Asyik Isap Sabu, Residivis Begal Sadis Ditembak Mati Polisi

Kompas.com - 02/01/2019, 19:10 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Jajaran Unit Reskrim Polsek Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, menembak mati satu pelaku residivis begal sadis yang telah menjadi buronan polisi sejak 2017 lalu.

Tersangka atas nama Arianto alias Ari Tomex (23) ditangkap ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu di kawasan Jalan Putri Dayang Rindu, Kecamatan Kertapati, Palembang, Rabu (2/1/2019).

Baca juga: Lima Pelaku Pengeroyokan Briptu Yusuf Menyerahkan Diri karena Takut Ditembak

Ketika penangkapan berlangsung, Ari yang sedang menghisap sabu bersama rekannya langsung meletuskan senjata api ketika melihat kedatangan petugas. Tembakan itu sempat membuat polisi kewalahan hingga akhirnya pelaku ini roboh usai tertembus peluru di bagian dada.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Haribawono mengatakan, dari catatan kepolisian, setidaknya Ari telah beraksi sebanyak 17 kali di berbagai kawasan yakni, Kecamatan Kertapati, Plaju, dan Seberang Ulu 1 Palembang.

Bahkan, seorang petugas nyaris terkena tembakan dari pelaku saat penangkapan itu berlangsung.

"Kita dapatkan senjata api jenis revolver dari tersangka. Saat penangkapan berlangsung, pelaku sempat menembak dua kali kepada petugas sehingga diberikan tindakan tegas," kata Wahyu, saat gelar perkara di rumah Sakit Bhayangkara (RS) Palembang, Rabu.

Baca juga: Dua Anggota Polri Ditembak Kelompok Pimpinan Ali Kalora

Selain senjata api, alat isap sabu serta barang bukti narkoba juga didapatkan di lokasi penangkapan. Saat ini, petugas masih mengembangkankasus ini untuk memburu para komplotan Ari.

"Pelaku ditangkap saat mengkonsumsi sabu, selain begal, ia juga pernah menjadi bajing loncat dan jambret, ada 17 laporan kepolisian yang masuk. Pelaku juga residivis dengan kasus yang sama," ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com