Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Evakuasi Korban Longsor di Sukabumi, Ancaman Longsor Susulan hingga Terganggu Warga yang Menonton

Kompas.com - 02/01/2019, 18:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Korban meninggal dunia akibat longsor di Cisolok, Sukabumi, tercatat untuk sementara sudah 16 orang. Petugas masih mencari 19 korban lainnya yang diduga masih tertimbun longsoran. 

Namun, proses evakuasi harus ekstra hati-hati karena kondisi medan yang terjal dan tanah yang masih labil. Bila hujan turun, petugas pun segera menghentikan pencarian untuk mewaspadai longsor susulan.

Sementara itu, proses evakuasi juga terhambat dengan banyaknya warga datang ke lokasi hanya untuk menonton proses evakuasi petugas. 

Berikut ini fakta di balik bencana longsor di Sukabumi:

1. Korban tewas bertambah menjadi 16 orang

Proses evakuasi korban bencana longsor di Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/1/2019).KOMPAS.com/BUDIYANTO Proses evakuasi korban bencana longsor di Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/1/2019).

Pada hari Selasa (1/1/2019) sore, satu jenazah kembali ditemukan petugas di lokasi longsor di Kampung Garehong, RT 05/04, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Dengan demikian, total jenazah yang ditemukan dalam keadaan meninggal hingga saat ini berjumlah 16 orang.

Menurut tim gabungan, pencarian korban longsor pada Selasa kemarin dihentikan karena cuaca buruk dan suasana mulai gelap di sekitar lokasi.

"Hingga tadi siang (kemarin), kami kembali menemukan 14 korban dalam kondisi meninggal dunia, hari sebelumnya dua," kata Danrem 061 Suryakencana, Kolonel Muhammad Hasan, seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Hasan memastikan, korban yang diduga tertimbun longsor sebanyak 35 orang. Dengan telah ditemukannya 16 mayat korban tertimbun tanah longsor berarti tinggal tersisa sebanyak 19 orang.

Baca Juga: UPDATE: Korban Longsor Cisolok Sukabumi, 16 Orang Meninggal, 19 Masih Dicari

2. Warga di sekitar lokasi hambat evakuasi 

 Sejumlah petugas unsur Muspika Simpenan dan elemen masyarakat berupaya menanggulangi longsor di Jalan Palabuhanratu-Kiaradua-Jampangkulon, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (29/12/2018).DOK :BPBD KABUPATEN SUKABUMI Sejumlah petugas unsur Muspika Simpenan dan elemen masyarakat berupaya menanggulangi longsor di Jalan Palabuhanratu-Kiaradua-Jampangkulon, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (29/12/2018).

Hasan mengakui, operasi pencarian dan pengangkatan korban longsor sempat terganggu dengan banyaknya masyarakat yang memadati lokasi.

"Tadi proses evakuasi agak terhambat dengan banyaknya orang yang menonton daripada yang mencari korban," katanya.

Hasan mengatakan, pihaknya akan mengatur lagi terkait siapa saja yang diperbolehkan masuk ke lokasi longsor.

"Besok akan kami tata lagi, dan siapa saja yang bisa masuk ke lokasi pencarian. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengganggu jalannya evakuasi," pungkas Hasan.

Baca Juga: Hujan Deras, Pencarian Korban Longsor Sukabumi Dihentikan Sementara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com