Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Dua Pertiga Wilayah Sukabumi Masuk Zona Merah Bencana

Kompas.com - 02/01/2019, 15:02 WIB
Budiyanto ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SUKABUMI, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, seluruh wilayah Jawa Barat semuanya termasuk zona merah atau rawan bencana. Bahkan, dua pertiga luas Kabupaten Sukabumi termasuk di zona merah.

"Kalau melihat peta Jawa Barat, itu semuanya merah. Luas Sukabumi dua pertiganya di zona merah," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, kepada wartawan di Sukabumi, Rabu (2/1/2018).

Emil di Sukabumi meninjau lokasi bencana tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kecamatan Cisolok.

Baca juga: Bupati Sukabumi Perintahkan Percepatan Pencarian Korban Longsor

Emil didampingi Komandan Korem 061/Suryalkancana Kol (Inf) Mohamad Hasan, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, dan pejabat lainnya.

"Pada tahun 2018 di Jawa Barat tercatat sebanyak 1.560 bencana, sebanyak 550 di antaranya bencana longsor," ujar dia.

Menurut Emil, untuk memahami bahwa seluruh masyarakat itu bertempat tinggal dengan kondisi bencana perlu edukasi. Namun, ia mengatakan, proses mengedukasi masyarakat tidak sederhana.

"Kadang-kadang, istilahnya dikasih obat pahit tidak mau, padahal obat ini untuk menyembukan, tapi pahit," ujar dia.

"Proses itu (edukasi) akan terus kami lakukan, mengingatkan masyarakat dengan ilmu kita bisa hidup lebih baik. Tanpa ilmu, kita akan menjadi korban karena ketidaktahuan kita sendiri," sambung dia.

Pantauan Kompas.com, Emil meninjau lokasi bencana tanah longsor di Kampung Garehong sekitar 1 jam.

Bahkan, dia sempat mendekati lokasi rumah-rumah yang tertimbun dan menyaksikan proses pencarian dan evakuasi korban.

Saat itu, cuaca dalam kondisi cerah. Namun, untuk mencapai lokasi dari Posko Tanggap Darurat Bencana di SD Negeri Cimapag ke lokasi berjarak sekitar 700 meter harus melintasi jalanan berlumpur yang licin.

Bahkan, sekitar 200 meter ke lokasi rumah tertimbun, bila tidak hati-hati bisa terjerembab tanah lumpur dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter.

Baca juga: Identifikasi Korban, Tim DVI Diterjunkan ke Lokasi Longsor Sukabumi

Tidak sedikit di antara relawan dalam proses pencarian terjerembab tanah lumpur.

Diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi di wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) petang.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di Kampung Cigarehong, Kadusunan Cimapag, Desa Sirnaresmi.

Akibat longsor yang terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Sukabumi, puluhan rumah tertimbun longsoran.

Kompas TV Petugas SAR gabungan dari BPBD KotaSerang, Basarnas Provinsi Banten dan TNI-Polri, Rabu (2/1) pagi kembali melakukan upaya pencarian 2 orang hilang dalam musibah longsornya tempat pemprosesan akhir sampah, Cilowong, Serang, Banten. Upaya pencarian menemui kendala dengan turunnya hujan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com