Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Keluarga Tercebur ke Sungai Saat Swafoto, Ayah dan Dua Anak Tewas

Kompas.com - 01/01/2019, 22:40 WIB
Slamet Widodo,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com — Tiga orang yang terdiri dari ayah dan dua anaknya tewas tenggelam di kawasan air terjun di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (1/1/2019).

Sementara itu, tiga orang yang terdiri dari istri korban dan dua anak lainnya selamat dan menjalani perawatan medis.

“Diduga mereka terpeleset dan meninggal dunia ketika berswafoto (selfie),” ujar Kapolsek Suruh AKP Yasir.

Setelah diangkat dari air terjun oleh polisi, TNI, dan warga, tiga korban tewas langsung dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soedomo, Trenggalek, Jawa Timur.

Adapun tiga korban selamat, yakni istri dan dua anaknya, menjalani perawatan medis. Keenam orang ini adalah satu keluarga. Mereka berasal dari Desa Sumberingin, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek.

Lokasi kejadian berada di kawasan air terjun kecil, yakni Jurug Gue di Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh, Trenggalek.

“Tiga korban meninggal dunia yakni ayah dan dua anak kandung, sedangkan tiga korban selamat yakni istri dan dua anak kandung dan kembar siam yang masih kecil,” ujar Yasir di sekitar kamar jenazah RSUD Dokter Soedomo Trenggalek.

Baca juga: Coba Panjat Tebing, Pengunjung Air Terjun Sarassa Luwu Jatuh dan Tewas

Peristiwa ini berawal saat satu keluarga ini berangkat dari rumahnya pada Selasa siang (1/1/2019) sekitar pukul 08.00 WIB. Diduga mereka hendak menikmati suasana liburan tahun baru di kawasan air terjun Jurug Gue.

Sekitar pukul 02.00 WIB, pada saat hendak pulang dari lokasi, mereka menyempatkan diri untuk berswafoto (selfie) di bibir kolam sungai.

Joko Susapto (36) saat itu dalam posisi berdiri menggendong dua anak kembarnya bernama Kalia (2) dan Kalista (2). Sementara istrinya, Dumani (36), berada di sebelahnya didampingi dua anaknya yang lain bernama Faiz (10) dan Arinda (11).

Kemudian, pada saat berswafoto tiba-tiba Joko Susapto bersama dua anak kembarnya terpeleset karena bebatuan yang diinjaknya licin. Ketiganya jatuh ke kolam sungai sedalam 3 meter lebih.

“Melihat suami dan dua anaknya tercebur sungai, spontan Dumani langsung menceburkan diri ke sungai hendak menolong,” imbuh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Trenggalek AKP Sumi Andhana menambahkan.

Tidak mau tinggal diam, Faiz dan Arinda ikut menceburkan ke sungai untuk ikut memberikan pertolongan kepada ayah dan kedua adik kembarnya. Namun, keduanya justru ikut tenggelam karena tidak bisa berenang. Sementara ibunya berhasil menyelamatkan kedua anak kembarnya.

“Dan diduga karena keduanya tidak bisa berenang, mereka tenggelam ke dasar kolam sungai bersama ayahnya,” ujar Sumi.

Setelah dilakukan upaya pencarian oleh polisi dan TNI dibantu warga, ketiga korban ditemukan tewas di dasar sungai. Sedangkan Dumani dibawa ke RSUD Dokter Soedomo menjalani perawatan karena dalam keadaan syok. Lalu kedua anak kembarnya yang semula kritis sudah mulai membaik.

“Tiga korban selamat yang kini menjalani perawatan sudah mulai membaik,” ujar Yasir.

Baca juga: Terjatuh Dalam Sumur di Belakang Sekolah, Siswa SD Tewas

Karena tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban setelah dilakukan penyidikan oleh polisi, jasad ketiganya dibawa menuju rumah duka di Desa Sumberingin, Kecamatan Karangan, Trenggalek, untuk dimakamkan.

Ketiga korban meninggal dibawa dengan menggunakan tiga unit mobil ambulans.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com