Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Susulan Terjadi 4 Kali Pasca-longsor Pertama yang Tewaskan 15 Orang di Sukabumi

Kompas.com - 01/01/2019, 21:53 WIB
Farid Assifa

Editor

SUKABUMI, KOMPAS.com - Longsor susulan di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi sudah terjadi empat kali pasca-longsor pertama yang menewaskan belasan orang, Senin (31/1/2018).

Hal itu disampaikan salah seorang warga, Jumanta, dikutip antaranews, Selasa (1/1/2019).

"Kemarin longsor susulan dua kali, tadi pagi dua kali di Desa Sinarresmi, Kecamatan Cisolok. Tetapi tdak sebesar longor pertama yang menimbun puluhan rumah," kata Jumnata.

Meski tidak menyaksikan langsung longsor susulan tersebut, Jumnata mengaku sempat mendengar suara gemuruh dari lokasi tempat kejadian bencana.

Hingga kini, ia masih trauma dengan kejadian tersebut. Apalagi dua keluarganya meninggal, enam terluka dan 10 lainnya belum ditemukan.

Baca juga: Hujan Deras, Pencarian Korban Longsor Sukabumi Dihentikan Sementara

Dia mengatakan, kedatangannya ke lokasi bencana karena ingin membantu tim SAR gabungan yang saat ini masih mencari puluhan warga yang tertimbun longsor.

Sementara itu, Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol (Inf) Haris Sukarman mengatakan, longsor susulan masih terus terjadi di lokasi bencana.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada tim SAR gabungan dan warga yang membantu proses pencarian agar berhati-hati karena potensi longsor susulan cukup tinggi.

Baca juga: 15 Jenazah Korban Longsor Sukabumi Ditemukan, 20 Lainnya Masih Dicari

Di lokasi bencana sudah ada ratusan petugas, baik dari TNI, POlri, Basarnas, Sarda, BPBD, relawan yang masih berjibaku melakukan pencarian.

"Untuk memudahkan pencarian itu, kami mengerahkan dua alat berat dan melakukan penyemprotan ke titik yang diduga terdapat jasad korban tanah longsor yang tertimbun," katanya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com