SUKABUMI, KOMPAS.com - Longsor susulan di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi sudah terjadi empat kali pasca-longsor pertama yang menewaskan belasan orang, Senin (31/1/2018).
Hal itu disampaikan salah seorang warga, Jumanta, dikutip antaranews, Selasa (1/1/2019).
"Kemarin longsor susulan dua kali, tadi pagi dua kali di Desa Sinarresmi, Kecamatan Cisolok. Tetapi tdak sebesar longor pertama yang menimbun puluhan rumah," kata Jumnata.
Meski tidak menyaksikan langsung longsor susulan tersebut, Jumnata mengaku sempat mendengar suara gemuruh dari lokasi tempat kejadian bencana.
Hingga kini, ia masih trauma dengan kejadian tersebut. Apalagi dua keluarganya meninggal, enam terluka dan 10 lainnya belum ditemukan.
Baca juga: Hujan Deras, Pencarian Korban Longsor Sukabumi Dihentikan Sementara
Dia mengatakan, kedatangannya ke lokasi bencana karena ingin membantu tim SAR gabungan yang saat ini masih mencari puluhan warga yang tertimbun longsor.
Sementara itu, Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol (Inf) Haris Sukarman mengatakan, longsor susulan masih terus terjadi di lokasi bencana.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada tim SAR gabungan dan warga yang membantu proses pencarian agar berhati-hati karena potensi longsor susulan cukup tinggi.
Baca juga: 15 Jenazah Korban Longsor Sukabumi Ditemukan, 20 Lainnya Masih Dicari
Di lokasi bencana sudah ada ratusan petugas, baik dari TNI, POlri, Basarnas, Sarda, BPBD, relawan yang masih berjibaku melakukan pencarian.
"Untuk memudahkan pencarian itu, kami mengerahkan dua alat berat dan melakukan penyemprotan ke titik yang diduga terdapat jasad korban tanah longsor yang tertimbun," katanya.