Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, Pencarian Korban Longsor Sukabumi Dihentikan Sementara

Kompas.com - 01/01/2019, 19:16 WIB
Budiyanto ,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/1/2019) sore dihentikan sementara karena hujan deras.

"Proses evakuasi dihentikan sementara, karena hujan kembali turun di lokasi," ungkap Komandan Korem 061/Suryakancana, Kolonel Inf, M. Hasan saat jumpa pers, Selasa sore.

Dia mengatakan, bila dipaksakan melaksanakan operasi pencarian dalam kondisi hujan deras justru bisa membahayakan tim pencari dan para relawan.

"Pencarian dan evakuasi dilanjutkan besok (Rabu) pagi," kata dia.

Evakuasi terhambat

Hasan mengakui, operasi pencarian dan pengangkatan korban longsor sempat terganggu dengan banyaknya masyarakat yang memadati lokasi.

"Tadi proses evakuasi agak terhambat dengan banyaknya orang yang menonton daripada yang mencari korban," aku dia.

Hasan mengatakan, pihaknya akan mengatur lagi terkait siapa saja yang diperbolehkan masuk ke lokasi longsor.

"Besok akan kami tata lagi, dan siapa saja yang bisa masuk ke lokasi pencarian. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengganggu jalannya evakuasi," pungkas Hasan.

Baca juga: 15 Jenazah Korban Longsor Sukabumi Ditemukan, 20 Lainnya Masih Dicari

Diberitakan sebelumnya bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) petang.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17:00 Wib di Kampung Cigarehong, Kadusunan Cimapag, Desa Sirnaresmi.

Akibat longsor yang terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Sukabumi, dilaporkan sementara puluhan rumah tertimbun. Tim hingga Selasa sore menemukan 15 jenazah korban longsor.

Kompas TV Untuk mempermudah evakuasi korban longsor Tim SAR menurunkan dua ekskavator. Ekskavator ini dibawa dengan menembus sejumlah jalan jalan kecil agar tiba dengan cepat di lokasi longsor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com