Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Laut Sedang, Tangkapan Nelayan Pangandaran Melimpah

Kompas.com - 01/01/2019, 10:21 WIB
Candra Nugraha,
Khairina

Tim Redaksi

 

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Nelayan jaring ered di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat merasa bertambahnya tinggi gelombang sebagai berkah. Sebab, tangkapan ikan bertambah saat kondisi gelombang seperti itu.

"Gelombangnya sedang, ikan selalu ada. Jika gelombang tinggi, kami tidak bisa menjaring," kata Sapon, salah seorang nelayan saat ditemui di Pantai Timur Pangandaran, Selasa 1/1/2019).

Jika sama sekali tidak ada gelombang, lanjut dia, tangkapan ikan sangat sedikit.

"Mending gelombangnya sedang. Kalau kayak di balong (empang), tidak ada gelombang, ikannya sedikit," jelasnya.

Saat gelombang sedang, Sapon mengaku bisa mendapat ikan lebih dari 1 kuintal. Jika tidak ada gelombang, tangkapan ikan hanya beberapa kilogram saja.

"Memang menjaring saat gelombang sedang ada tantangannya, tapi ikannya ada," ucapnya.

Baca juga: Nelayan Keluhkan Sulitnya Urus Perizinan Kapal Ikan di Atas 30 GT

Saat ini, menurut Sapon, sedang musim ikan bawal putih dan layur. Dua jenis ikan tersebut dijual dengan harga variatif tergantung ukurannya.

"Tergantung size (ukuran). Layur minimal 7 ons ke atas dijual Rp 70 ribu. Jika ukuran di bawah itu bisa Rp 40 ribu," sebutnya.

Lain halnya dengan harga bawal putih. Ikan ukuran setengah kilogram lebih dijual antara Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu per kilogramnya.

"Setengah kilogram ke bawah bisa Rp 260 ribu hingga Rp 290 ribu," katanya.

Setiap hari, Sapon dan teman nelayannya bisa menebar jaring sekitar 5 kali dengan panjang jaring sekitar 500 meter atau 5 golong.

"Kalau cuma dua golong (jaring yang disebar), bisa 10 kali narik," ujarnya.

Uang dari penjualan ikan, kata Sapon, akan dibagi rata kepada nelayan yang terlibat menangkap ikan dengan jaring ered tersebut.

"Potong dulu bensin. Setelah itu baru dibagi," jelas dia. 

Kompas TV Tujuh hari terdampar di Pulau Panjang Selat Banten, seorang nelayan asal Rajabasa Lampung dievakuasi dalam keadaan selamat. Korban bertahan hidup dengan memakan biji-bijian dan makanan yang ditemukan terapung di tepi pantai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com