Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendeta Ini Tewas Dibegal 2 Pemuda

Kompas.com - 29/12/2018, 19:22 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Khairina

Tim Redaksi

WAMENA, KOMPAS.com - Seorang pendeta bernama Claarce Rinssampesy, warga Jalan SD Percobaan, Wamena, Kabupaen Jayawijaya, Papua, tewas setelah dibegal dua orang pemuda tak jauh dari rumah, Jumat (28/12/2018) sekitar pukul 19.25 WIT.

Wanita berusia 66 tahun itu mendapat luka bacok di beberapa bagian tubuhnya saat kedua pelaku hendak menguasai tas dan sepeda motor yang dikendarainya.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan, kejadian bermula saat korban dibonceng dengan sepeda motor oleh Evfrans Ivan Talubun (23) yang hendak mengantar korban pulang ke rumahnya.

“Saat itu korban dari Jalan Tongkonan dengan menggunakan sepeda motor diantar ke rumahnya. Namun, saat mereka tiba di depan gereja Efata ada dua orang pemuda menghampiri mereka,” kata Kamal, Sabtu (29/12/2018).

Baca juga: Amankan Malam Tahun Baru dari Begal, Polresta Palembang Siagakan Penembak Jitu

Saat mereka dihampiri, lanjut Kamal, kedua pelaku yang juga mengendarai sepeda motor sempat adu jotos dengan Evrans, saksi kejadian ini.

Namun, saksi saat itu ketakutan lantaran salah seorang pelaku membawa parang, hingga akhirnya saksi meninggalkan korban dengan tujuan menuju Polres Jayawijaya untuk melaporkan apa yang mereka alami.

“Tak disangka, kedua pelaku nekat menganiaya korban dan merampas tas beserta sepeda motor yang mereka gunakan,” kata Kamal.

Dari hasil autopsi, lanjut Kamal, lengan kanan korban mendapat luka sobek sepanjang 5 sentimeter, ketiak kanan luka sobek 3 sentimeter, dan pada dada atas luka sobek sepanjang 5 sentimeter.

“Saat itu korban dilarikan seorang pria yang melihat kejadian itu ke RS Wamena. Akan tetapi nyawa korban tak bisa tertolong, lantaran telah mengeluarkan darah yang cukup banyak,” ujarnya.

Kamal menjelaskan, dari hasil penyelidikan, sejauh ini, aparat kepolisian telah menemukan sepeda motor yang ditunggangi korban di wilayah Sibapuk Wamena.

Baca juga: Polisi: Mayat dengan Luka Robek di Grobogan Bukan Korban Begal

 Akan tetapi, sejauh ini polisi terus berupaya menangkap para pelaku.

Ia juga menambahkan, di lokasi kejadian terbilang sepi dan rawan tindak kriminalitas.

“Kami akan tingkatkan patroli di daerah yang sepi, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” pungkasnya.

Kamal juga menyayangkan peristiwa ini terjadi, apalagi hal ini dialami seorang tokoh agama.

“Ini adalah bulan suci. Harusnya hal seperti ini tidak terjadi. Pelakunya sangat keji. Kami akan terus memburu mereka,” tegasnya.

Kompas TV Empat remaja yang diduga komplotan begal diringkus tim anti-bandit Polres Gowa, Sulawesi Selatan, seorang di antaranya mengamuk saat akan ditangkap. Polisi menggerebek rumah dua remaja yang diduga anggota komplotan begal di kelurahan Manggarupi kecamatan Somba Opu Gowa Senin Malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com