Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Shalat, Perempuan Ini Dipukul dengan Kayu oleh Pria Misterius

Kompas.com - 29/12/2018, 18:59 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara ,
Khairina

Tim Redaksi


SAMARINDA, KOMPAS.com - Seorang perempuan bernama Merrisa Ayu Ningrum (20) menjadi korban pemukulan seorang laki-laki tak dikenal saat menjalankan shalat Zuhur di Masjid Istiqomah, Jalan Antasari Samarinda, Jumat (28/12/2018).

Kejadian tersebut terekam CCTV masjid Istiqomah dan viral di media sosial Facebook Bubuhan Samarinda.

Merrisa lantas melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Samarinda.

"Benar, tadi siang korban sudah melaporkan kejadian pemukulan tersebut," kata Kasubbag Humas Polresta Samarinda, Ipda Danovan, Sabtu (29/12/2018).

Baca juga: Fadli Zon Ragu Sosok di Video Pemukulan yang Viral adalah Bahar bin Smith

Dalam video berdurasi 30 detik itu, tampak Merrisa baru akan memulai shalat. Dia menaruh tasnya di samping kiri.

Tiba-tiba, muncul laki-laki berkopiah dan menggunakan baju berwarna putih dari sisi belakang. Laki-laki itu langsung memukul Merrisa tepat di bagian tengkuk kepala belakang menggunakan sebilah balok.

Merrisa langsung jatuh dan menahan sakit. Laki-laki itu terlihat hendak mengambil tas korban. Karena berteriak, laki-laki itu kembali memukul Merrisa untuk kedua kali dan langsung melarikan diri.

Merrisa berusaha bangkit dengan sempoyongan. Korban lantas keluar masjid dan meminta bantuan warga sekitar.

"Kini pelaku masih dalam pengejaran, semoga segera tertangkap,"  lanjut Danovan.

Diketahui, pelaku bernama Muhammad Juhairi, warga Sanga-sanga Kutai Kartanegara. Pelaku sudah menginap selama tiga hari di masjid tersebut.

Identitas pelaku diketahui lantaran salah satu netizen Samarinda mengunggah foto KTP pelaku yang dijadikan jaminan untuk meminjam sebuah sepeda motor.

"Laki-laki ini sudah viral pagi-pagi, karena ada warga Samarinda yang mengaku sepeda motornya dipinjam pelaku namum tak dikembalikan," kata salah satu netizen Samarinda, Nur Ogie. 

Kompas TV Polisi menggelar rekonstruksi pengeroyokan anggota TNI di Ciracas, Jakarta Timur di Polda Metro Jaya. Rekontruksi digelar untuk melihat kesesuaian keterangan saksi dan tersangka. Lima tersangka memerankan 20 adegan dalam rekonstruksi. Kasus pengeroyokan bermula dari teguran korban Kapten Komarudin karena tersangka HP memindahkan kendaraannya tanpa izin. Cekcok pun berlanjut dengan pemukulan. Serta melibatkan Pratu Rivonanda yang melintas dan membantu Kapten Komarudin yang dipukul. Dua tersangka terlibat pemukulan kepada 2 anggota TNI, sementara 3 tersangka lain berperan memegangi tubuh korban. Rekonstruksi ini tidak diikuti oleh 2 anggota TNI yang menjadi korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com