Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, Jalan Kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi Tertimbun Longsor

Kompas.com - 29/12/2018, 12:47 WIB
Budiyanto ,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Ruas Jalan Palabuhanratu-Kiaradua-Jampangkulon di Sukabumi, Jawa Barat tertimbun tanah longsor di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Jumat (28/12/2018) malam.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 23.00 WIB di mana hujan telah mengguyur sejak Jumat sore itu mengakibatkan jalan tidak dapat dilintasi kendaraan bermotor, terutama mobil.

Baca juga: Longsor di Malangbong, Kapolres Imbau Bus Besar Tidak Masuk Sumedang

Sementara dilaporkan tidak ada korban jiwa dan materi dalam peristiwa longsor di jalan yang berada di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu itu.

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, material longsoran tanah dari lerengan tebing setinggi 30 meter menimbun ruas jalan selebar 8 meter, panjang 10 meter dengan ketebalan sekitar 1 meter hingga 2 meter.

"Saat ini sedang ditangani bersama warga setempat dan masih menggunakan alat seadanya secara manual," ungkap Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman kepada wartawan dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/12/2018).

Dia menuturkan, status jalan antara Bagbagan di Kecamatan Palabuhanratu hingga Kiaradua di Kecamatan Simpenan ini merupakan kewenangan pengelolaan Provinsi Jawa Barat.

Ia pun mengatakan sudah melaporkan dan berkoordinasi dengan pihak Pemprov Jabar.

"Pemprov Jabar telah menunjuk PT Trimukti untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan jalannya. Kami sudah menghubunginya, tetapi mereka (PT Trimukti) merasa kesulitan dalam penanganannya," tutur dia.

"Alhamdulillah alat berat dari PT Trimukti dan Dinas PU (Pekerjaan Umum) lagi dalam perjalanan menuju lokasi. Insya Allah jalan akan segera kembali terbuka," sambung Eka.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Menhub Minta KAI Waspadai Longsor

Camat Simpenan Iwan Gunawan mengatakan, upaya pembersihan material tanah longsor di jalan sedang dilaksanakan unsur Muspika Simpenan bersama sejumlah elemen masyarakat.

"Sejak pagi upaya pembersihan dilakukan secara manual menggunakan alat seadanya," kata Iwan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi dalam penanganan longsor di ruas jalan ini," sambung Iwan.

Iwan menambahkan, sementara masyarakat yang mengendarai kendaraan bermotor, terutama mobil, bisa mengalihkan jalur transportasi dari Pajampangan ke Palabuanratu, begitu sebaliknya melalui Kecamatan Lengkong.

Untuk diketahui, ruas jalan yang dikenal dengan Jalan Bagbagan-Kiaradua ini juga merupakan jalur transportasi dari Ibu Kota Kabupaten Sukabumi di Palabuhanratu ke sejumlah destinasi wisata Geopark Ciletuh-Palabuhanratu di wilayah Pajampangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com