BUTON SELATAN, KOMPAS.com – Sekitar 3,7 ton minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) yang tumpah dari kapal tongkang, KM Mitra Bahari, telah mencemari perairan Tanjung Masiri, Kelurahan Majapahit, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan.
“Laut disini sudah tercemar. Ada minyak yang terapung, saat air surut langsung melekat di batu dan di pasir, sehingga kerang-kerang disini sudah tidak ada yang bagus karena sudah tercemar minyak,” kata Kepala Lingkungan di Kelurahan Majapahit, La Ode Ali Sastro, Jumat (28/12/2018).
Akibat tercemar, pantai dan perairan Tanjung Masiri berubah warna menjadi kekuning-kuningan akibat gumpalan minyak sawit mentah dengan ketebalan sekitar 2-3 sentimeter.
Baca juga: Truk Tangki Tabrak Rumah, Minyak Sawit yang Dimuat Tumpah Cemari Lingkungan
Tercemarnya perairan Tanjung Masiri, menjadi ke khawatiran bagi warga sekitar. Warga berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk menanggulangi tercemarnya lingkungan tersebut.
“Jangan sampai berlarut-larut. Kita ingin ini segara dibersihkan, antisipasi pemerintah, biar kami nyaman juga disini,” ujarnya.
“Kita dari warga disini, mohon segera dibersihkan karena pantai ini menjadi salah satu pencaharian warga disini untuk mencari ikan dan kerang-kerang di pantai disini,” ucap La Ode Ali Sastro.
Tumpahan minyak sawit mentah ini disebabkan bocornya lambung kapal tongkang KM Mitra Bahari akibat karam dihantam ombak dan karang.
Baca juga: 50 Ton Minyak Sawit Mentah Tumpah ke Teluk Bayur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.