Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Bonus Pelatih Asian Para Games 2018, NPC Sayangkan Sikap Puspita

Kompas.com - 28/12/2018, 22:00 WIB
Labib Zamani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Soal bonus pelatih

Koordinator cabor paracycling timnas Indonesia Fadilah Umar mengatakan, NPC dari awal telah komitmen menanamkan kekompakan dan kebersamaan terkait pembagian bonus pelatih. Dia menambahkan, pembentukan kontingen paracycling dimulai November 2017.

"Di NPC itu enggak ada yang paling menjadi pahlawan. Jadi ini yang saya tanamkan dari awal di tim paracycling. Dan Pak Pus diawal itu mau dengan kondisi itu," katanya.

Dia juga menyatakan, bahwa SK jajaran atlet dan pelatih Asian Paragames 2018 yang diunggah di media sosial itu adalah sebuah konsep. SK yang sebenarnya ada di NPC.

Baca juga: Tak Ada Dana, Pebulu Tangkis Disabilitas Terancam Tak Ikut Kejurnas NPC

"Kondisi siapa yang pelatih kepala dan sebagainya sebenarnya kita enggak ada, hanya Pak Senny Marbun (Presiden NPC) ini yang nanti diorbitkan itu dikompisis kepelatihan. Kita juga memanggil asisten-asisten pelatih di antaranya inilah yang masuk di SK," ujarnya.

"SK yang benar itu yang saya bawa. Mencakup seluruh pelatih yang masuk di kontingen Indonesia. Kalau beliau (Pak Puspita) menganggap dia pelatih yang paling utama berhak untuk mendapatkan bonus seluruhnya itu, pelatih yang lain mau dikemanain?" imbuhnya.

Puspita minta transparasi

Dikonfirmasi terpisah Puspita mengatakan, meminta keterbukaan dan transparansi bonus yang diterima oleh tim paracycling. Dia juga mempertanyakan terkait perolehan bonus asisten pelatih yang justru lebih besar dari dirinya.

Baca juga: NPC Bantah Ada Pelatih Fiktif yang Dapat Bonus Asian Para Games 2018

"Saya ingin keterbukaan dan transparansi berapa bonus yang diterima paracycling?" kata dia.

Dia mengatakan, bonus yang diterima di rekeningnya sebesar Rp 137,5 juta. Padahal, kata Puspita tim paracycling mendapat perolehan satu emas, delapan perak dan delapan perunggu.

"Perolehan tim paracycling kurang lebih Rp 1,4 miliar. Saya terima bonus Rp 137,5 juta," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com