Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Minta Jalur Evakuasi di Gunung Merapi Diperbaiki

Kompas.com - 28/12/2018, 19:00 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Khairina

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua pihak ikut menjaga jalur evakuasi gunung Merapi.

Ia mendapati laporan bahwa jalur evakuasi gunung Merapi terutama di Kabupaten Klaten rusak parah.

Gunung Merapi, jalur evakuasi kami minta agar diperbaiki. Jalur di Klaten belum diperbaiki karena rusak akibat material truk pasir,” kata Ganjar, di Semarang, Jumat (28/12/2018).

Di lokasi jalur bencana di Klaten, Ganjar meminta para pengusaha galian C menjaga bersama-sama jalur tersebut. Jalur dipakai warga untuk menyelamatkan diri ketika sewaktu-waktu terjadi erupsi.

Pihaknya juga meminta agar para pengusaha galian C untuk mendaftarkan usahanya agar legal dan mendapat perlindungan.

“Kami mohon pengusaha galian C agar agar mengurus aspek legal, angkut dengan benar. Jalan (jalur evakuasi) bukan hanya truk, tapi jalur darurat. Mohon semua pihak untuk bisa merawat,” tandasnya.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Lava dengan Jarak Luncur 1 Kilometer

Sejauh ini, sambung Ganjar, kondisi gunung Merapi masih berupa siaga 2 atau waspada. Pihak Pemprov Jawa Tengah akan terus memantau kondisi Merapi, karena ada 3 wilayah yang berpotensi terdampak langsung, yaitu Boyolali, Klaten, dan Magelang.

“Sampai saat ini status level 2, ini dipantau terus,” pungkasnya.

Gunung Merapi sendiri dilaporkan pada Jumat (28/12/2018) dini hari terjadi guguran kubah lava. Guguran kubah lava terjadi hingga 300 meter. 

Kompas TV Aktivitas Gunung Merapi, Jumat (28/12) pagi berlangsung normal. Meski pagi ini aktivitas Gunung Merapi berlangsung normal, namun pada Jumat dini hari sempat kembali terjadi guguran kubah lava. Guguran kubah lava terjadi hingga 300 meter. Saat ini, Gunung Merapi masih pada status siaga dua atau waspada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com