Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR Bangun Rumah Khusus Korban Bencana Gempa dan Tsunami

Kompas.com - 28/12/2018, 18:33 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun rumah khusus (rusus) bagi para korban bencana alam, yakni di Lombok (NTB), Donggala, Palu, Sigi dan terakhir di Banten serta Lampung.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan pembangunan rusus di Lombok ditergetkan selesai akhir tahun 2018 ini, sedangkan di Sigi, Donggala dan Palu masih dalam pendataan.

"Termasuk juga di Banten dan Lampung masih dalam pendataan. Tapi perkiraan kami (jumlahnya) tidak sebanyak di Donggala, Sigi dan Palu. Lokasinya juga masih dicari," jelas Basuki, disela-sela peresmian Rusus di Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jumat (28/12/2018).

Basuki memaparkan rusus maupun rusun (rumah susun) tidak hanya dibangun untuk korban bencana, namun juga masyarakat yang membutuhkan seperti untuk pondok pesantren, asrama TNI, mahasiswa dan masyarakat di daerah perbatasan.

Baca juga: Menteri PUPR Raih Penghargaan Hamengkubuwono IX Award dari UGM

"Hingga tahun 2018 ini saja, sudah selesai dibangun 1.041.000 hunian. Jumlah itu, terdiri dari 312 rusun untuk sejumlah pondok pesantren, asrama TNI, mahasiswa dan masyarakat di daerah perbatasan," paparnya.

Kemudian, ada Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 161.000 unit. Sementara untuk Rusus ada sekitar 5000 unit.

“Disini (Desa Pucungrejo) diistimewakan, karena dekat dengan Candi Borobudur. Karena kalau bicara pariwisata itu, tidak bisa bicara satu wilayah saja, namun harus satu kawasan. Karena itulah, disini kita bangun rusus ini,” ungkapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com