Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Abu Vulkanik Anak Krakatau Belum Ganggu Penerbangan

Kompas.com - 28/12/2018, 09:20 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, sejauh ini debu vulkanik dari erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda belum mengganggu penerbangan maupun penyeberangan kapal laut

Meskipun demikian, pihaknya terus melakukan pemantauan untuk melakukan langkah antisipasi.

"Sampai saat ini belum mengganggu penerbangan maupun penyeberangan. Bandara terdekat seperti Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Radin Inten II Lampung, bandara masih beroperasi normal," ujar Budi di sela-sela melakukan ramp check bus-bus pariwisata di obyek wisata candi Borobudur Magelang, Jateng, Kamis (27/12/2018).

Tapi pihaknya terus memantaunya dengan ketat agar tahu persis bila ada dampak meski tetap berharap erupsi gunung Anak Krakatau tidak akan berdampak pada penerbangan, terutama di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng dan pelabuhan Merak-Bakauheni.

Baca juga: Status Gunung Anak Krakatau Labil, Nakhoda Kapal Diharapkan Waspada

Penerbangan di bandara internasional ini termasuk sangat sibuk mencapai 1.000 kali penerbangan per hari.

"Bila debu vulkanik ini sampai mengganggu penerbangan, maka sudah bisa dibayangkan kerumitan yang akan terjadi," katanya.

Sebagai langkah antisipatif, pihaknya telah mengantur skenario jika debu vulkanik berdampak pada penerbangan, yakni dengan mengalihkan rute ke bandara internasional Kertajati Majalengka serta moda transportasi kereta api.

Baca juga: Krakatau Siaga Level III, Warga Diimbau Waspada Tsunami Susulan

Seperti diketahui, aktivitas gunung Anak Krakatau terus meningkat beberapa waktu terakhir. Bahkan statusnya sudah dinaikkan menjadi siaga level III, setelah sebelumnya berstatus waspada per Rabu (26/12/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com