SAMOSIR, KOMPAS.com - Pasangan suami istri, Ojak Pandiangan dan Tince boru Simbolon, korban yang meninggal dunia akibat terjangan tsunami Selat Sunda di Padeglang, Banten, tiba di kampung halaman Kabupaten Samosir, Rabu (26/12/2018) malam.
Informasi ini disampaikan Bupati Samosir Rapidin Simbolon.
"Keluarga Pandiangan/boru Simbolon, korban tsunami Banten, baru tiba sekitar jam 19.30 WIB di rumah duka Mogang," demikian Rapidin menyebutkan.
Dikatakannya, pemakaman terhadap pasangan suami istri tersebut direncanakan dilakukan pada Kamis (27/12/2018) di Mogang, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir.
Sebelumnya, pasangan suami istri korban tsunami Banten lainnya yang juga warga Kabupaten Samosir, M Sagala dan boru Sinaga juga sudah dimakamkan pada Rabu (26/12/2018) siang.
Keduanya dimakamkan di Huta Simanampang Sagala Urat, Kecamatan Sianjurmula-mula, Kabupaten Samosir. Pasangan suami istri itu meninggalkan empat orang anak laki-laki dan satu anak perempuan.
Baca juga: 16 Orang yang Masih Satu Keluarga Jadi Korban Tsunami, Satu Ditemukan Meninggal
Sejumlah pihak turut bersimpati dan berempati atas kejadian yang menimpa dua pasutri warga Kabupaten Samosir itu.
Seorang pengurus pusat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Debora Purada Sinaga menyampaikan turut duka cita atas meninggalnya M Sagala/boru Sinaga dan Pandiangan/boru Simbolon, korban tsunami Banten.
"Tuhanta ma na mangapuli huhut margogoihon sude keluarga na tinadingkon nasida (Tuhanlah yang menguatkan keluarga yang mereka tinggalkan)," katanya.
Baca juga: Ini Bantuan yang Dibutuhkan Pengungsi Korban Tsunami di Banten
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.