Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura Pakualaman Gelar Dhaup Ageng, Prosesi Pernikahan Sang Putra Mahkota

Kompas.com - 26/12/2018, 22:59 WIB
Wijaya Kusuma,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pura Pakualaman menghelat prosesi pernikahan atau Dhaup Ageng antara Bendara Pangeran Haryo (BPH) Kusumo Bimantoro dengan Maya Lakshita Noorya.

Prosesi Dhaup Ageng ini digelar dengan mengikuti tatacara dan tradisi yang berlaku di Keraton Pura Pakualaman.

Bendara Pangeran Haryo (BPH) Kusumo Bimantoro merupakan putra sulung dari Raja Pura Pakualaman Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Pakualam X yang juga Wakil Gubernur DIY.

Sedangkan Maya Lakshita Noorya merupakan putri dari pasangan Mandiyo Priyo dan Rini Wijayanti.

Ketua Umum Panitia Dhaup Ageng, KPH Indrokusumo mengatakan prosesi Dhaup Ageng ini digelar dengan mengikuti tatacara dan tradisi yang berlaku di Keraton Pura Pakualaman.

Baca juga: Mengintip Prosesi Pergantian Prajurit Pura Pakualaman Yogyakarta

"Beliau (Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Pakualam X) menghendaki tidak perlu besar-besaran tapi tetap mengikuti pakemnya (Tatacara di Pura Pakualaman)," Ketua Umum Panitia Dhaup Ageng, KPH Indrokusumo dalam jumpa pers, Rabu (17/12/2018)

Rangkaian Dhaup Ageng sudah dimulai sejak 24 Desember 2018 dengan prosesi Nyekar dan Wilujengan. Di prosesi ini antaralain Bucalan, Wilujengan, nyekar ke leluhur, dan Doa bersama di masjid Kagungan Dalem.

Sedangkan prosesi pernikahan dimulai tanggal 2 Januari 2019. Prosesi dimulai dengan Majang, Tarub, Nyengker. Sedangkan tanggal 4 Januari 2019 dilaksanakan prosesi, Siraman Putri, Siraman Kakung, Midodareni, dan Tantingan.

Pada tanggal 5 Januari 2019 dilaksanakan Ijab, Panggih dan resepsi. Acara ini digelar di bangunan utama Pura Pakualaman yaitu Bangsal Sewatama.

Undang 750 tamu khusus

Menurutnya pada acara Dhaup Ageng akan dipergelarkan Lima Beksan.

Pada saat resepsi tanggal 5 Januari 2019 ditampilkan Tiga Beksan, yakni Bedhaya Kembang Mas, Beksan Wilayakusumajana, dan Beksan Puri Melati.

Baca juga: Motif Koleksi Batik Pura Pakualaman Terinspirasi dari Serat Kuno

 

Sedangkan pada resepsi Minggu 6 Januari 2019 pada saat Pahargyan akan dipergelarkan Dua Beksan, yakni Beksan Golek Prabudenta dan Beksan Lawung Alit.

"Beksan Bedhaya Kembang Mas diciptakan secara khusus oleh KGPAA Paku Alam X untuk mempelai. Bedhaya ini menggambarkan fase pertemuan calon pengantin, sampai upacara perkawinan," urainya

"Berisi juga doa dan harapan agar pasangan pengantin menjadi pasangan lestari yang senantiasa dikaruniai kesejahteraan dan kemuliaan," imbuhnya

Rangkaian Dhaup Ageng ditutup dengan acara Pamitan Mempelai dan Besan. Acara ini digelar pada 7 Januari 2019 di Kangungan Dalem Parangkarsa Pura Pakualaman.

Sementara itu, Ketua 1 Dhaup Ageng, KRT Radyowisroyo menyampaikan pada resepsi yang digelar tanggal 5 Januari 2019 akan dihadiri oleh 750 tamu undangan.

"Tamu-tamu VVIP seperti RI 1 dan RI 2, Menteri, Duta besar. Mengundang juga perwakilan Keraton Nusantara," ungkapnya

Sedangkan pada acara Pahargyan tanggal 6 Januari 2019 dihadiri 2.500 undangan. Tamu dari kalangan tokoh masyarakat di Yogyakarta, budayawan, hingga berbagai organisasi kemasyarakatan di Yogyakarta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com