Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Jateng Siapkan 2 Hari Khusus Layani Penukaran Uang Emisi 1998 dan 1999

Kompas.com - 26/12/2018, 19:45 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Khairina

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com – Bank Indonesia Kantor Wilayah Jawa Tengah mengimbau masyarakat untuk menukarkan uang emisi tahun 1998 dan 1999 yang sudah tidak berlaku saat ini.

Uang tersebut boleh ditukarkan di bank umum atau di loket resmi di kantor BI Jawa Tengah.

Kepala Group Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi Kantor BI Wilayah Jawa Tengah, Noor Yudanto menjelaskan, seluruh kantor perwakilan BI di Jawa Tengah, meliputi Semarang, Tegal, Purwokerto, Solo hingga Yogyakarta akan serempak melakukan kegiatan penukaran uang emisi tersebut.

Baca juga: BI Akan Segera Luncurkan Sukuk Bank Indonesia

Uang emisi 1998 dan 1999 sudah dicabut, dan ditarik dari peredarannya. Pecahan uang kertas yang dimaksud yaitu uang kertas pecahan Rp 10.000 bergambar pahlawan nasional Cut Nyak Dien Tahun Emisi (TE) 1998.

Uang kertas pecahan Rp 20.000 bergambar pahlawan nasional Ki Hadjar Dewantara TE 1998, kemudian uang keluaran 1999, yaitu uang kertas pecahan Rp 50.000 bergambar pahlawan nasional WR Soepratman.

Uang edisi 1999 dengan pecahan Rp 100.000 bergambar pahlawan nasional Soekarno-Hatta.

“Pelayanan dilakukan pada tanggal 29 dan 30 Desember 2018 mulai dari pukul 08.00 s.d 12.00 WIB,” ujar Yudanto, Rabu (26/12/2018).

Siapkan Rp 13,2 triliun

Sementara itu, dalam rangka menyiapkan uang pecahan untuk libur Natal dan Tahun Baru 2019, BI Jawa Tengah menyiapkan uang pecahan hingga Rp 13,2 trilun. Uang pecahan tunai disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Uang yang disiapkan yaitu uang pecahan besar (UPB) yaitu Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, dan Rp 20 ribu sebanyak Rp 13 triliun atau 98,4 persen. Sementara, uang pecahan kecil (UPK) yaitu Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, Rp 2 ribu dan Rp 1 ribu berjumlah Rp 208 miliar atau 1,6 persen.

Hingga 18 Desember 2018 lalu, uang pecahan yang terserap atau diambil melalui perbankan sebanyak Rp 4,5 triliun.

Secara rinci, jumlah Rp 13,2 triliun terdiri dari BI Semarang menyiapkan sebanyak Rp 4,6 triliun dan terserap 1,6 triliun atau 34 persen, BI Solo menyiapkan RP 1,7 triliun baru terserap Rp 729 miliar baru atau 43 persen.

Baca juga: Selip Ban, Truk Boks Milik Bank Indonesia Terguling di Banjarnegara

BI Purwokerto menyiapkan Rp 1,6 triliun baru terserap Rp 502 miliar atau 31 persen, BI Tegal menyiapkan Rp 2,9 triliun terserap Rp 708 miliar atau 24 persen dan BI Yogyakarta Rp 2,3 triliun baru terserap Rp 908 miliar atau 39 persen.

“Per 18 Desember, itu baru 34 persen dari total yang kami sediakan,” tambahnya.

Yudanto menambahkan, uang pecahan yang disiapkan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.

Pada 2016, uang disiapkan mencapai Rp 12,49 triliun namun terealisasi Rp 6,2 triliun, tahun 2017 sebesar Rp 12,7 triliun namun teralisasi Rp 7,02 triliun dan tahun 2018 disiapkan Rp 13,2 triliun. 

Kompas TV Panen biji bawang merah para petani binaan kantor perwakilan Bank Indonesia, Tegal, Jawa Tengah berhasil baik. Biji hasil pengembangan umbi tanaman ini diharapkan bisa meningkatkan produk bawang merah. Varietas yang sedang dikembangkan yakni jenis “True Shallot Seed” ini merupakan varietas lokal berkualitas bagus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com