Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/12/2018, 17:39 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Adanya kasus bunuh diri dua mahasiswa Unpad (Universitas Padjadjaran) di indekosnya di kawasan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat kurun satu pekan terakhir membuat geger.

Ramai diperbincangkan bahwa alasan keduanya gantung diri karena gagal skripsi dan masalah keuangan.

Diketahui, kedua mahasiswa Unpad tersebut merupakan mahasiswa semester 13. Kedua mahasiswa ini diketahui merupakan teman dekat.

Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengatakan, dua mahasiswa itu yakni inisial RWP (24), dan inisial MB (23).

Baca juga: Pemilihan Rektor Unpad Terkatung-katung, Mahasiswa Kecewa

"RWP (24), merupakan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan asal Kabupaten Simalunggun, Sumatera Utara. Dia ditemukan tewas gantung diri di kamar indekosnya di Gang Dahlia I, Dusun Sayang, Kacamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (24/12/2018) pukul 06.00 WIB," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (26/12/2018).

Kemudian, kata Kapolres, satu mahasiswa lainnya, MB (23) juga ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar indekosnya di Perumahan Puri Indah, Jatinangor, Sumedang, Senin (17/12/2018) lalu.

Kapolres menuturkan, dari dua kasus ini pihaknya tidak menemukan sepucuk surat yang menerangkan alasan keduanya memilih jalan konyol untuk bunuh diri.

"Gak ada (surat yang ditinggalkan sebagai pesan terakhir dari keduanya)," singkatnya.

Baca juga: Gadis 15 Tahun Ini Menjadi Mahasiswa Termuda di Unpad Bandung

Kapolres menambahkan, inisial RWP kali pertama ditemukan tewas gantung diri oleh pacarnya yang hendak mengantar makanan ke kamar indekosnya.

"Korban kali pertama ditemukan oleh pacarnya. Dia mencium bau tidak sedap dari dalam kamar, dengan keadaan kamar terkunci. Saat itu juga dia melaporkannya kepada penjaga indekos," ucapnya.

Kemudian, lanjut Kapolres, penjaga indekos membuka pintu dengan kunci duplikat dan menemukan korban dalam keadaan tergantung di jendela kamar.

"Setelah menerima laporan, kami langsung mendatangi TKP dan melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari para saksi. Korban kemudian dibawa ke RS Sartika Asih. Saat itu, pihak keluarga menolak untuk autopsi," katanya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com