Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkendala Cuaca, PVMBG Belum Tahu Penyebab Longsoran di Gunung Anak Krakatau

Kompas.com - 26/12/2018, 15:01 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

Kompas TV Pasca-tsunami dan erupsi Gunung Anak Krakatau pembenahan dan revitalisasi kawasan pesisir Selat Sunda seperti di Banten Selatan dan sebagian Lampung perlu dikaji ulang. Seperti apa kajian dan aturan tata kota kawasan pesisir pantai? Sapa Indonesia Pagi akan membahas terkait penataan kawasan pesisir Selat Sunda pasca-tsunami dan erupsi Gunung Anak Krakatau bersama Analis tata kota Universitas Trisakti Yayat Supriyatna, dan terhubung dengan Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pendopo Alun-Alun Pandeglang Banten.

Menurutnya, longsoran tersebut sebagian merupakan endapan dari erupsi Gunung Anak Krakatau sejak bulan Juni hingga saat ini.

"Sebagian tubuhnya yang baru-baru endapan Krakatau dari bulan Juni sampai saat ini," katanya.

Karena letusan Gunung Anak Krakatau terjadi sejak bulan Juni secara bertahap, lava gunung Anak Krakatau pun sudah sampai ke pantai di sekitar gunung tersebut.

"Kalau bertahap sedikit-sedikit seperti gunung Anak Krakatau sudah meletus dari bulan Juni, dan aliran lavanya sudah sampai ke pantai karena dicicil ya enggak menyebabkan apa-apa. Saya juga sudah kesana ya normal-normal saja, mungkin ini karena longsor sekaligus seperti longsor di gunung gerakan tanah Wonosobo, jadinya masif sekaligus," katanya.

Sampai saat ini, tim belum dapat mendekati Gunung Anak Krakatau tersebut lantaran kendala cuaca.

Meski tertutup kabut, tim masih dapat memantau melalui alat seismometer yang terpasang jauh dari pulau Gunung anak Krakatau tersebut.

"Gunung Anak Krakatau secara visual masih tertutup kabut, cuaca hujan deras, angin kencang, dentuman sesekali terdengar, gempa yang terekam masih gempa tremor menerus dengan amplitudo dominan 25 milimeter," katanya.

Gunung Anak Krakatau kini di level II atau waspada. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekat dalam radius 2 km.

"Masyarakat disarankan tenang, tak terpancing isu. Silakan kalau ada isu yang membuat kepanikan bisa di cek ke pos kami di Pasauran," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com