Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Kreatif Lintas Agama Hadirkan Jerami Natal di Pematangsiantar

Kompas.com - 25/12/2018, 22:32 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Puluhan pekerja kreatif di Pematangsiantar menghelat perayaan Natal bertema "Satu Karya Dalam Kasih" bertempat di Lapangan Haji Adam Malik, Pematangsiantar, Selasa (25/12/2018) malam.

Perayaan Natal tak hanya melibatkan panitia dari yang beragama Kristen, tetapi juga dari pekerja kreatif dari yang beragama Islam.

Mereka bersatu menghadirkan satu pementasan perayaan Natal dengan subtema "Merajut Kreativitas Kota Pematangsiantar Untuk Berkarya Dalam Satu Kasih."

Acara ini menghadirkan panggung musik yang diisi sejumlah musisi dan grup band asal Pematangsiantar seperti Punxgoaron yang membawakan lagu-lagu tema Natal. 

Kemudian di sisi kanan panggung juga didirikan sebuah instalasi jerami, ditopang bambu dan dihiasi lampu kelap-kelip, membentuk kata "Natal".

Baca juga: Ibadah Natal di Gereja Carita Digelar Sederhana di Tengah Isu Tsunami Susulan

Instalasi jerami berbentuk kata Natal ini menjadi salah satu lokasi yang cukup ramai dikunjungi warga.

Jerami yang berdiri sekitar dua meter itu memang dikhususkan untuk lokasi selfie bagi warga yang datang menonton perayaan Natal terbilang unik tersebut. Warga tampak berbaur larut dalam suasana kemeriahan.

Terlebih saat perayaan diawali dengan penampilan sejumlah musisi membawa lagu-lagu Natal. Sejumlah penari atau dancer meramaikan bagian depan panggung.

"Beberapa penari itu, merupakan teman-teman pekerja beragama Islam. Ada juga panitia yang terlibat mempersiapkan acara sampai acara berlangsung juga melibatkan teman-teman beragama Islam," ungkap Johan Lumbangaol, salah seorang panitia yang juga merupakan pekerja entertainment.

Baca juga: Pasien Rumah Sakit di Solo Ini Dapat Kejutan Natal dari Sinterklas

Dia menyebut, perayaan Natal ini melibatkan pekerja kreatif, mulai dari pemusik, penari, pelukis, pembuat sablon, pembuat tato, fotografer, peracik kopi, dan lainnya yang dekat dengan dunia dan industri kreatif.

"Di sini semua kawan-kawan terlibat. Masing-masing memberikan kontribusi acara, ide dan dana. Kita murni dana masing-masing. Dibentuk hanya dalam dua minggu, langsung bekerja dan jadilah perayaan Natal ini," ungkap Johan.

Di sekitar lokasi acara, tampak para pekerja seni memamerkan karya mereka, seperti ragam sablon, kaus bertema Pematangsiantar hingga racikan kopi oleh para barista tak jauh dari panggung pementasan Natal.

"Selain panggung musik lagu Natal dan pameran hasil karya, pekerja kreatif juga menghadirkan anak-anak panti asuhan dan memberikan bantuan," pungkas Johan.

Salah seorang pekerja kreatif, Bongsu Pakpahan mengatakan, para pekerja seni dan kreatif ingin mempersembahkan berbagai karya untuk merayakan Natal.

Mereka juga ingin menunjukan cara berbeda dalam merayakan Natal. "Dengan Natal ini pekerja seni ingin bersatu karena kasih Kristus," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com