Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan BMKG Terkait Video Viral Suara Dentuman Keras di Ogan Komering Ulu

Kompas.com - 25/12/2018, 20:30 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Suara dentuman keras yang terjadi di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan mejadi perbincangan hangat di media sosial, setelah video tersebut di upload ke akun instagram @palembang.update.

Dalam video yang direkam pada malam hari itu, terdengar suara perempuan berteriak, melihat langit menjadi merah disertai suara dentuman keras.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kenten Palembang menyatakan, jika dari pantuan Citra Radar dan Satelit Cuaca pada Sabtu (24/12/2018) kemarin,  tidak ada indikasi parameter cuaca yang menyebabkan suara di Kabupaten OKU.

Baca juga: Peristiwa Amblasnya Jalan Gubeng Bukan Likuefaksi atau Gempa, Ini Penjelasan BMKG

"Terkait suara yang terdengar di langit di sebagian wilayah Sumsel pada malam hari 24 Desember 2018, analisis sementara, tercatat dari pantauan citra Radar dan Satelit Cuaca di Stasiun Meteorologi SMB II Palembang tidak ada indikasi parameter cuaca yang menyebabkan suara tersebut. Demikian informasi dari kami," kata Nandang, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Kenten Palembang, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (25/12/2018).

Terkait isu soal keterkaitan suara tersebut dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau, Nandang tak bisa memberikan keterangan secara terperinci, lantaran membutuhkan pembuktian secara ilmiah.

"Bila terkait pergerakan vulkanologi dan cincin api Asia yang lebih berkompeten menyampaikan adalah Badan Geologi atau PVMBG, dan bila ada Kaitannya dengan Anak krakatau tersebut perlu narasi dari pembuktian ilmiah," ujarnya.

Baca juga: Cerita 2 Warga Sumsel Selamat dari Tsunami: Sebelumnya, Terdengar Suara Gemuruh... 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com