Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Temukan 13 Amunisi Meriam yang Diduga Peninggalan PD II

Kompas.com - 25/12/2018, 16:34 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Krisiandi

Tim Redaksi

TERNATE,KOMPAS.com - Koramil 1508-01/Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara mengamankan 13 butir amunisi meriam pertahanan udara kaliber 40 mm yang diduga peninggalan Perang Dunia II, Selasa (25/12/2018).

Amunisi tersebut ditemukan warga bernama Laode Jaher di Desa Rawajaya, Kecamatan Tobelo Halmahera Uatra.

Laode menemukan amunisi tersebut saat hendak mencari besi untuk kepentingan memancing di pelabuhan kontainer. Ketika sedang menggali, La Ode menemukan bongkahan besi lonjong yang diduga amunisi.

Laode kemudian berinisiatif melaporkan temuannya tersebut ke Babinsa Pelda Nakul. Setelah dilakukan penggalian ditemukan total amunisi sebanyak 13 butir.

Seluruh barang bukti amunisi saat ini diamankan di Makodim 1508/Tobelo, Halmahera Utara.

Dandim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto mengatakan, benda yang ditemukan tersebut merupakan amunisi dari meriam artileri pertahanan udara yang diperkirakan bekas peninggalan Perang Dunia Ke-II.

“Meskipun telah terkubur lama amunisi tersebut bisa saja masih aktif dan berbahaya sehingga untuk sementara kita amankan di Makodim untuk selanjutnya dikordinasikan dengan Denpal Ternate untuk penanganan lebih lanjut,” kata Tri.

Kompas TV Saat ini barang bukti diamankan oleh Labfor Mabes Polri untuk dilakukan penyelidikan guna mengetahui jenis senjata dari amunisi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com