LAMONGAN, KOMPAS.com – Polres Lamongan menerjunkan 260 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2019. Dalam menjalankan pengamanan, polisi dibantu TNI.
“Untuk anggota kepolisian yang kami terjunkan dalam rangka pengamanan, mencapai sekitar 260-an personel. Sementara anggota TNI kurang lebih sama, dengan Pak Dandim mengatakan 2/3 anggota atau sekitar 260-an anggota juga,” ujar Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung, saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/12/2018).
Anggota kepolisian dan TNI, lanjut Feby, disebar untuk mengamankan 18 gereja di Lamongan, saat misa dan perayaan Natal. Polisi, sebelumnya juga sudah melakukan sterilisasi tempat-tempat ibadah.
“Jauh-jauh hari kami juga sudah beberapa kali menjalin komunikasi dan silaturahim dengan para tokoh agama, untuk bisa menjaga wilayah supaya bisa tetap kondusif dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Baca juga: Pemuda Masjid di Ambon Bantu Jaga Ibadah Natal di Gereja
Selain tempat ibadah, kepolisian Lamongan juga bakal meningkatkan pengawasan di sejumlah titik, seperti tempat wisata maupun mengamankan arus lalu lintas. Diharapkan, peningkatan pengawasan dapat mencegah tindak kriminalitas.
“Salah satunya, di pos pelayanan di WBL (Wisata Bahari Lamongan) yang kemarin kejadian itu (penyerangan). Tapi kami juga sudah libatkan masyarakat, untuk juga berperan aktif dalam menjaga situasi yang ada di Lamongan, agar tetap kondusif selama perayaan Natal dan Tahun Baru nanti,” ucap dia.
Feby juga percaya, masyarakat menjaga Lamongan tetap aman dan kondusif selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2019. Itu, kata Feby, karena warga Lamongan sudah terbiasa hidup berdampingan meski berbeda kepercayaan.