Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Mengapung di Saluran Irigasi Kedungombo Hebohkan Masyarakat

Kompas.com - 24/12/2018, 17:36 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Masyarakat dihebohkan dengan penemuan mayat di saluran irigasi Waduk Kedungombo wilayah Desa Depok, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (24/12/2018).

Mayat berjenis kelamin pria itu ditemukan mengambang di sebelah selatan pintu air saluran irigasi, sekitar pukul 08.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, mayat tersebut awalnya diketahui oleh para petani yang hendak beraktivitas ke sawah.

Saat berjalan kaki melintas di sekitar lokasi, langkah mereka terhenti karena melihat jasad tersebut mengapung di sela tumpukan sampah di saluran air sedalam 3 meter tersebut.

Baca juga: Banjir Bandang di Grobogan, 4 Rumah Hanyut dan 5.800 Terendam

Selanjutnya, warga melaporkan penemuan mayat tersebut kepada perangkat desa hingga diteruskan ke pihak kepolisian.

Tak berselang lama, kepolisian dan anggota tim SAR langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi mayat dari saluran irigasi.

Saat ditemukan, korban berciri fisik tambun dengan tinggi 165 sentimeter tersebut mengenakan kaos coklat dan celana jins pendek biru.

Setelah digelar olah tempat kejadian perkara (TKP), jasad korban lantas dibawa ke RSUD dr Soedjato Purwodadi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Belakangan, dari hasil penelusuran petugas, identitas korban berhasil diketahui. Korban yaitu Wiranto (40), warga Desa Pilangpayung, Kecamatan Toroh, Grobogan.

Baca juga: Sedekah Politik Pilkades Grobogan, mulai Rp 1 Juta per Orang hingga Serangan Fajar

"Benar, korban adalah warga saya. Korban statusnya belum menikah," kata Sekdes Pilangpayung Bambang Supriyanto.

Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agus Supriadi Supriyanto Siswanto, menyampaikan, dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan atau bekas penganiayaan pada fisik korban.

Hasil pemeriksaan sementara diduga kuat korban tewas tenggelam setelah terpeleset tercebur ke saluran irigasi.

"Tak ada bekas penganiayaan. Korban sudah diserahkan pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com