Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Raya Gubeng Masuk Tahap Pemadatan, Risma Janji 7 Hari Kelar

Kompas.com - 24/12/2018, 16:23 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

Kompas TV Proses pengurukan atau penimbunan tanah di lokasi Jalan Raya Gubeng, Surabaya yang ambles hingga saat ini masih terus berlangsung. Banyak alat berat dan pekerja dikerahkan untuk mempercepat proses ini. Namun pengurukan tanah ambles ini terkendala pemenuhan material tanah pasir batu yang didatangkan dari luar kota. Pemkot Surabaya mengerahkan sejumlah alat berat dan para pekerja untuk bisa mempercepat penutupan lubang menganga sedalam 20 meter yang memutus Jalan Utama Gubeng. Meski relatif lancar proses pengurukan tanah ambles ini sempat mengalami kendala yakni suplai tanah dari luar kota yang datang terlambat. Sehingga aktivitas pengurukan sempat terhenti. Selain itu faktor cuaca juga memengaruhi pekerjaan.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser menambahkan, pengerjaan perbaikan atau recovery Jalan Raya Gubeng yang ambles memasuki hari keempat. Pengerjaannya, kata dia, telah menghabiskan pasir batu (sirtu) sebanyak 20 ribu meter kubik.

"Saat ini memasuki tahap pemadatan. Ibu Wali kan janji rampung tujuh hari, kami upayakan bekerja secara maksimal," kata dia.

Selama 24 jam, lanjut Fikser, pengerjaan recovery jalan yang ambles terus dikebut. Bahkan, Risma terus memantau ke lokasi, untuk memberikan arahan dan memastikan proses recovery berjalan lancar, efisien, dan aman.

"Sampai dengan saat ini sudah menghabiskan 1.000 dump truk sirtu untuk pengurukan jalan berlubang, per truk berisi 20 kubik," kata dia.

Secara terpisah, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan membenarkan jika tahap normalisasi kini masuk ke pemadatan dan pemasangan dinding baja.

Sementara itu, untuk penyelidikan mencari penyebab amblesnya jalan ini, Rudi menyebut, pihak kepolisian pun terus melakukan investigasi pencarian barang bukti dengan dibantu oleh Pemkot Surabaya.

"Informasi yang saya dapat Bu Wali Kota bersedia membantu tim investigasi untuk mengambil barang barang bukti di sana," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com