Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Total 50 Korban Tsunami Banten Dibawa ke Puskesmas Carita

Kompas.com - 23/12/2018, 10:26 WIB
Khairina

Penulis

PANDEGLANG, KOMPAS.com-Korban meninggal akibat tsunami di pesisir Pantai Pandeglang terus bertambah.
 
Jenazah terus berdatangan ke Puskesmas Carita yang menjadi pusat pengumpulan jenazah di wilayah Pandeglang bagian utara.
 
Pantauan Kompas.com di Puskesmas Carita, Minggu (23/12/2018), 5 kantong jenazah kembali datang ke puskesmas sekitar pukul 10.00 WIB. Jenazah tersebut berasal dari Pantai Carita.
 
"Hingga saat ini total sudah 50 korban meninggal," kata Bidan di Puskesmas Carita Sri Supriati.
 
 
Sri mengatakan, korban meninggal yang dibawa ke Puskesmas Carita adalah jenazah yang ditemukan di seputaran Carita.
 
 
Sementara, di luar wilayah itu, seperti Panimbang dan Tanjung Lesung dikumpulkan di Puskesmas Panimbang dan Sumur. 
 
Dari 45 jenazah, baru ada 3 yang berhasil diidentifikasi. Dengan identitas yakni Ekawati (55) asal Jakarta, Putri Pusakawati (16) Warga Warunggunung, Kabupaten Lebak, dan Zubair Zuhdi (2) asal Jakarta. 
 
Sri mengatakan, korban meninggal terus berdatangan sejak Minggu (23/12/2018) pukul 06.00 WIB dan diperkirakan akan terus berdatangan mengingat tim SAR masih melakukan pencarian korban yang hilang.
Kompas TV Sebanyak 45 jenazah korban tsunami Aceh tahun 2004 ditemukan warga. Empat di antaranya kini sudah teridentifikasi. Empat jenazah berhasil diidentifikasi dari kartu tanda penduduk dan SIM yang melekat pada jenazah. Satu di antaranya telah dimakamkan pihak keluarga. Sedangkan 41 sisanya dimakamkan kembali di kuburan milik warga Gampung Kaju.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com