Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunikan Tajug Gede Cilodong Purwakarta, Jendela Tanpa Kaca hingga 9 Beduk dan 9 Muazin

Kompas.com - 22/12/2018, 01:27 WIB
Farid Assifa

Penulis

Ketika waktu shalat jumat sudah tiba, sembilan beduk ini pun ditabuh secara bersamaan. Setelah itu, baru muazin mengumandangkan azan. Sebagaimana beduk, jumlah muazin pun 9 orang, sesuatu yang tidak biasa.

Jumlah muazin lebih dari satu orang ini mirip yang terjadi di masjid Cirebon. Hanya saja, di masjid Cirebon, jumlah muazin sebanyak 7 orang dan tradisi itu dilakukan sejak masjid itu berdiri pada tahun 1498.

Ketua DKM Dedi Mulyadi menyebutkan, angka 9 merupakan angka tertinggi. Selain itu, angka 9 itu adalah simbol Wali Songo, penyebar Islam di tanah Jawa pada abad 14.

"Angka sembilan itu kan angka tertinggi. Saya berangkat dari kosmologi Wali Sembilan atau Wali Songo. Baik, khatib, muazin dan imam di sini menggunakan pakaian khas Sunda," kata mantan bupati Purwakarta dua periode ini.

Dedi menambahkan, untuk khutbah Jumat, setiap minggu menggunakan bahasa berbeda. Misalnya, Jumat minggu ini menggunakan bahasa Sunda, minggu depan bahasa Indonesia, selanjutnya bahasa Jawa, dan seterusnya.

Destinasi wisata

Selain untuk beribadah, Tajug Gede Cilodong juga berpotensi menjadi destinasi wisata. Dedi mengatakan, pihaknya akan membangun fasilitas menarik di sekitar kompleks masjid.

Baca juga: Matematika Aljabar, Konsep Arsitektur Masjid Raya Jawa Barat

Fasilitas dimaksud adalah air mancur, lapak kuliner, pertanian, sarana olahraga dan lainnya. Diharapkan, fasilitas ini bisa menarik pengunjung, baik dari dalam maupun luar kota.

"Tajug Gede ini juga akan menjadi rest area. Apalagi, lokasinya dekat dengan pintu keluar tol Cikopo," kata ketua DPD Golkar Jawa Barat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com